Purbalingga – Jelang Ramadhan, Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Kantor Kementerian Agama, bekerja sama dengan Forum komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Kutasari, Kelompok Kerja Penghulu (Pokjahulu) Kemenag Purbalingga, Baznas dan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga, serta Klinik NU Kutasari mengadakan pengajian umum dan bhakti sosial bermaksud untuk menumbuhkan kesalehan individu dan menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H/ 2017 M serta melakukan sosialisasi visi dan misi Kantor Kemenag Purbalingga, Pemerintah Daerah Purbalingga serta Baznas Kabupaten Purbalingga. Kegiatan dihadiri oleh warga masyarakat desa Meri Kecamatan Kutasari, Kepala Kantor Kecamatan Kutasari serta Sekertariat Daerah Kabupaten Purbalingga.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di halaman masjid Baitul Hikmah desa Meri pada Selasa (23/05), Ketua Panita Kegiatan, Zamrudin saat membacakan laporan kegiatan menyampaikan terkait tujuan kegiatan.
“Kegiatan Pengajian Umum dan Bhakti Sosial bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan umah kepada Allah SWT, meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial serta tersosialisasikannya visi dan misi Kantor Kemenag Purbalingga, Pemerintah Daerah serta Baznas Kabupaten Purbalingga,” kata Zamrudin.
Zamrudin menambahkan, terkait dengan biaya operasional kegiatan yang mencapai Rp.14.500.000,00 ditopang bersama secara gotong royong oleh Pokjaluh, Pokjahulu Kemenag Purbalingga, FKPAI Kutasari, Muslimin dan Muslimat warga desa Meri serta para donator lainnya. Selanjutnya dia juga menjelaskan Biaya bantuan sosial keagamaan yang disalurkan dalam kegiatan, sebesar Rp. 42.890.000,00 berasal dari Baznas Kabupaten Purbalingga serta pelayanan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu oleh Klinik NU Kutasari.
Kepala Kantor Kecamatan Kutasari, Raditya pada acara yang kegiatan yang menghadirkan pembicara KH. Nurkholis Masrur Pengasuh Pondok Pesantren Az Zuhriyah yang beralamat di desa Karangsentul Purbalingga dalam sambutannya menyampaikan ajakan agar bersama-sama menciptakan suasana puasa yang hidmat dan khusyu’.
“Monggolah kita bareng-bareng, kita ciptakan puasa yang khidmat, yang khusyu’, ora perlu gara-gara puasa ramadhan kita sebagai umat Islam, umat muslim keton bedane,” ungkap Radit dalam logat banyumasan (Red: marilah kita bersama-sama, kita ciptakan puasa yang khidmat, yang khusyu, tidak perlu karena puasa ramadha kita sebagai umat Islam, umat muslm terlihat perbedaannya)
Dalam akhir sambutan, Raditya memohon dukungan kepada Penyuluh agama Islam untuk mendidik karakter anak-anak. “Terus yang terakhir, bapak ibu semuanya, kami juga memohon dukungan kepada penyuluh Agama Islam untuk benar-benar mendidik karakter anak-anak kita jangan sampai gara-gara ada masukan-masukan yang kurang pas, jadi anak-anak kita melenceng,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kecamatan Kutasari, dilanjutkan dengan beberapa sambutan diantaranya dari Ketua Baznas dan Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Purbalingga, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan paket sembako secara simbolis dan penyerahan kunci rumah tanda telah selesainya program bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) 2 lokasi di kecamatan Kutasari.
Pada akhir acara Pengajian Umum dan Bhakti sosial disampaikan tausiyah oleh Ustadz KH. KH. Nurkholis Masrur yang menyampaikan amalan-amalan di bulan Ramadhan serta doa penutup. (Sf/gt)