Siapkan Kelas Digital, MTs N 1 Banjarnegara Adakan IHT Pemanfaatan Platform Digital untuk Pembelajaran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Kelas digital pada dasarnya merupakan solusi kelas berbasis teknologi, membantu untuk mengonversi ruang kelas tradisional menjadi sesi interaktif dengan bantuan hardware terbaik dengan konten multimedia.

Digitalisasi ruang kelas meliputi kurikulum, manajemen, konten digital dan infrastruktur untuk mendukung teknologi pembelajaran. Sementara modifikasi meliputi penyiapan infrastruktur dan teknologi sebagai dukungan untuk guru dan manajemen penggunaan teknologi dalam melakukan sesi interaktif khusus.

Dalam rangka menyiapkan kelas digital, MTs Negeri 1 Banjarnegara memulai dengan berbagai persiapan yang salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) pemanfaatan platform digital untuk pembelajaran.

Kegiatan IHT dilaksanakan pada Selasa (20/12) dengan Kasum sebagai narasumber. Kasum adalah salah satu guru TIK yang sudah mengikuti kegiatan workshop kelas digital yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah pada pertengahan bulan Agustus lalu.

Yuniyati selaku ketua panitia kegiatan IHT Pemanfaatan Platform Digital untuk Pembelajaran kali ini menyampaikan semangatnya.

“Insya Allah kita siap untuk menuju terwujudnya kelas digital di MTs Negeri 1 Banjarnegara. Memang banyak PR yang harus dikerjakan baik dari sarana prasarana hingga kurikulum. Namun saya optimis, guru Madtsansa akan dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan siswa di era digital seperti saat sekarang ini,” ujar Yuniyati.

Kegiatan ini diikuti oleh hampir seluruh guru yang sejak pukul 07.00 wib sudah menyiapkan diri di ruang aula Madtsansa. Diawali dengan upacara pembukaan, kegiatan IHT dijadwalkan berakhir pada pukul 14.00 wib.

Dalam sambutan pembukaannya, Eko Widodo selaku kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara mengharapkan dukungan yang optimal dari seluruh keluarga besar Madtsansa.

“Mari kita sukseskan kegiatan IHT ini sebagai upaya kita menuju terealisasinya kelas digital di Madtsansa. Dan dengan support dari seluruh ibu bapak guru tentu hal yang sulit akan dapat dipecahkan sehingga kita akan dapat memulai kelas digital perdana kita,” ucap Eko Widodo.

Pada kegiatan inti In House Training, Kasum membagikan setidaknya ada 3 platform digital yang dapat dimanfaatkan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas digital.

“Pembelajaran di kelas digital tentu sudah meninggalkan bentuk-bentuk pembelajaran di kelas tradisional melainkan sudah memanfaatkan platform digital untuk membuat berbagai konten pembelajaran,” terang Kasum kepada seluruh peserta IHT.

“Setidaknya ada 3 platform digital yang dapat kita maksimalkan dalam membuat konten-konten pembelajaran yakni autoplay, kahoot, dan google site. Insya Allah ibu bapak guru semua akan dapat menguasainya. Bahkan saya kira beberapa guru Madtsansa sudah menggunakannya,” lanjut Kasum.

Proses pembelajaran pada kelas digital tidak lagi terpusat kepada pendidik tetapi guru atau pendidik di sini berperan sebagai fasilitator yang mana peserta didik sebagai pusat pembelajaran atau student center. Dengan kelas digital sebagai ruang kelas tanpa batas diharapkan akan semakin meningkatkan prestasi siswa-siswi  MTs Negeri 1 Banjarnegara. (Lin/rf)