Simulasi Penanggulangan Bencana Gempa Di MTs Negeri 1 Kota Semarang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Sebelum simulasi peserta mendapat pembelakalan dari BPBD

Semarang – Kegiatan SPAB berlangsung selama empat hari (17-20/10 – 2022). Hari pertama diisi dengan pembukaan, setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan awal tentang apa itu SPAB, manfaat dan tujuan SPAB, serta merangsang tumbuh kembang sebagai duta pengurangan resiko bencana. Pada hari kedua selanjutnya kelompok dewasa dipisahkan dengan kelompok anak (yang akan menjadi duta SPAB)

Kelompok dewasa terdiri dari perwakilan Bapak/Ibu guru dan pegawai MTs Negeri 1 Kota Semarang, orang tua dan komite MTs Negeri 1 Kota Semarang, perwakilan dari Kelurahan Sendangmulyo, dan Puskesmas Kudungmundu. Selama dua hari membahas tentang administrasi dan konsep yang perlu dipersiapkan dalam SPAB. Selain itu, kelompok dewasa juga diajak untuk mengenali lingkungan madrasah yang rawan bencana, agar dapat segera ditanggulangi saat peristiwa terjadi.

Peserta bersembunyi di kolong meja ketika bunyi sirine pertama

Pada kelompok anak (Duta SPAB) diberikan pengetahuan dan wawasan tentang berbagai bencana dan cara menanggulanginya. Duta SPAB ini diikuti dari berbagai unsur ekstrakulikuler yang ada di MTs Negeri 1 Kota Semarang, siswa bording, siswa kelas unggulan dan reguler. Duta SPAB ini diharapkan dapat menyalurkan atau berbagi informasi yang bermanfaat tentang penanggulangan bencana baik sebelum dan setelah bencana. Selain itu, duta SPAB dibantu kelompok dewasa menempelkan  jalur evakuasi di sekitar lingkungan madrasah untuk menuju titik kumpul yang berada di depan gedung RKB.

Di hari ke empat, Kamis (20/10-2022) kelompok dewasa dan duta SPAB digabung menjadi satu untuk melakukan simulasi evakuasi aman bencana di lingkungan MTs Negeri 1 Kota Semarang. Simulasi evakuasi melibatkan seluruh warga di MTs Negeri 1 Kota Semarang, baik guru dan pegawai, serta seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX MTs Negeri 1 Kota Semarang. Kegiatan evakuasi berjalan dengan baik. Seluruh peserta tertib, tidak ada yang terluka, dan tidak mengganggu suasana lalu lintas di depan madrasah berjalan dengan lancar.

Bunyi sirine kedua tanda peserta keluar kelas menuju tempat terbuka

Seluruh peserta selama empat hari bersemangat dalam mengikuti kegiatan SPAB. Sehingga kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib. “Kami senang dan bersemangat mengikuti kegiatan SPAB ini. Kegiatannya seru dan menyenangkan. Kami juga dapat informasi yang bermanfaat tentang aman bencanaa. Semoga kami dapat menyebarkan informasi aman bencana kepada teman-teman dan lingkungan sekitar. Terima kasih BPBD dan Pertamina,” kesan Syifa kelas VIII C, setelah mengikuti kegiatan aman bencana atau SPAB di MTs Negeri 1 Kota Semarang selama empat hari.

Praktik penanggulangan bencana gempa dilakukan oleh para peserta didik dengan panduan dari BPBD Kota Semarang. Mula-mula terdengar bunyi sirine tanda semua anak harus bersembunyi di kolong meja. Duta penanggulangan bencana memberi aba-aba tangan diletakkan di atas kepada setelah bunyi sirine kedua dibunyikan. Mereka berlarian ke tempat terbuka (halaman) dan berkumpul dititik kumpul. Semuanya demi terwujud madrasah aman. Akifitas belajar mengajar nyaman. Orang tua dan masyarakat bekerja tenang. Rezeki dan prestasi tak berhenti datang. Semoga. (Humas Emtessa/bd)