Syeb Amir, Terminal Bus yang Dipenuhi Jemaah Haji Indonesia

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Makkah — Pemerintah Republik Indonesia benar-benar serius dalam meningkatkan kepuasan jemaah haji Indonesia terhadap segala jenis layanan. Mulai dari akomodasi hotel konsumsi maupun transportasi. Semua diurus dan diperhatikan secara serius.

Dalam hal transportasi, semua sektor telah disediakan bus sholawat yang tersedia 24 jam. Termasuk wilayah jadwal yang sebenarnya tidak terlalu jauh dengan Masjidil Haram.

 Ketua Kloter 09 SOC, Ahmad Fahimi mencoba berjalan kaki mulai keluar dari kamar hingga duduk di lantai Masjidil Haram memakan waktu hanya 24 menit dengan berjalan santai. Jadi sebenarnya jarak antara jadwal dengan Masjidil Haram sangat terjangkau dengan berjalan kaki.

Meski demikian pemerintah tetap menyediakan layanan bus shalawat dari daerah Jerwal ke Terminal Syeb Amir. Bus yang berwarna merah dengan bertuliskan stiker jadwal shift Amir nomor 4 akan berhenti di depan hotel Kiswah untuk menaikkan dan menurunkan penumpang menuju ke Terminal Syeb Amir.

Dari terminal Syeb Amir, jemaah haji tinggal berjalan kaki menyeberangi pelataran Masjidil Haram untuk kemudian masuk ke dalam Masjid. Di sore dan pagi hari, Terminal Syeb Amir akan dipenuhi lautan jemaah haji. “Yang paling dominan adalah jemaah haji Indonesia. Meskipun juga tersedia Bus untuk jemaah haji dari negara lain seperti Pakistan Iran serta Turki, tetapi tetap saja jumlah mereka tidak sebanyak jumlah jemaah haji Indonesia,” kata Fahimi sebagaimana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/6/2022).

Fahimi mengatakan, banyaknya jumlah jemaah haji yang naik turun di terminal Syeb Amir telah dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima untuk menggelar dagangannya di sepanjang jalur maupun Di pelataran terminal Syeb Amir.

Berbagai macam barang khususnya oleh-oleh dijual di situ. Hampir semua pedagang mengerti bahasa Indonesia dan mau menerima mata uang rupiah sebagai sarana transaksi. Para pedagang tersebut tidak mengatakan rupiah, tetapi selalu mengatakan 50.000 atau 100.000 uang Jokowi. “Seperti biasanya hal ini sangat menarik para jemaah haji Indonesia yang sudah terkenal senang sekali untuk berbelanja oleh-oleh. Musim Haji memang benar-benar membawa berkah baik bagi jemaah haji maupun seluruh penduduk yang tinggal di wilayah Mekkah dan Madinah.(iq/rf)

Mekah, 21 Juni 2022