Sukoharjo – Belum berakhirnya penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia saat ini mendorong kepedulian Penyuluh Fungsional Agama Islam Kecamatan Bendosari untuk turut serta melakukan aksi nyata penanggulangan wabah covid 19.
Aksi nyata yang dilaksanakan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan Rapid Antigen gratis bagi santriwan santriwati di Sukoharjo.
Seperti diketahui bahwa bulan Syawal adalah bulan dimana santri pondok pesantren untuk kembali ke pondok masing-masing, memulai pembelajaran langsung setelah selama kurang lebih satu bulan menikmati libur ramadan dan lebaran.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Bendosari ini dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Sambung Nusantara Utama (YSNU) yang berperan menyediakan alat untuk rapid test dan dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo yang berperan menyediakan tenaga medis pelaksana rapid test.
Acara rapid test gratis yang dilaksanakan Senin(24/05) ini digelar di kantor sekretariat YSNU dikuti oleh 46 santriwan dan santriwati dari Sukoharjo yang nyantri di beberapa Ponpes diantaranya adalah dari PP Tremas Pacitan, PP Ta'mirul Islam Surakarta, PP Nurul Umah Kota Gede Jogjakarta dan Asrama Mahasiswa Alma Atta Jogjakarta.
Khomsun Nur Arif Penyuluh Agama Islam Fungsional Bendosari yang juga pembina dan pendiri YSNU dalam sambutannya mengatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lainnya, dikatakannya pula dimasa wabah pandemi saat sekarang ini umat hendaknya saling membantu untuk saling meringankan beban saudaranya.
” Kegiatan ini adalah wujud dari kepedulian atas wabah covid dan bentuk dari hifdzun nafs atau menjaga diri sendiri dari bahaya, maka kami berharap ini juga bentuk hidmah khoirun nass anfa'uhum linnaas, yang mana dalam kondisi wabah seluruh umat harus saling bantu-membantu dan saling meringankan, sehingga dengan pelasanaan rapid test gratis ini kami berharap akan sedikit meringankan beban orang tua wali santri sebelum mengirim putra- putrinya mondok ,” jelas Khomsun.
“Dan dengan kegiatan ini kami juga berharap menjadi wasilah untuk penanggulangan covid dimana santri asal Sukoharjo yang akan mondok di berbagai kota sudah dipastikan bebas covid sehingga dipastikan aman dan tidak akan menularkan kepada teman dan para gurunya dinpesantren,” lanjutnya.
Sementara itu petugas dari Dinas Kesehatan Sukoharjo menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan oleh penyuluh dan YSNU ini karena dengan demikian proses pencegahan, Â testing dan tracking tidak dianggap sebagai sesuatu yang berat dan menakutkan.
“Jadi nanti adik-adik tidak perlu takut untuk di-rapid, jadi kita tahu kita berangkat ke pondok dalam keadaan sehat di pondok juga sehat dan kelak ketika pulang juga tetap sehat” demikian penjelasanya di hadapan para santri peserta rapid test.
Setelah pelaksanaan rapid test petugas kesehatan juga langsung mengumumkan bahwa berdasarkan hasil rapid kepada 46 santri ini semua dinyatakan negatif covid-19.(kna-57/djp/rf)