Sukoharjo – Pada hakikatnya dakwah adalah kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari seorang mukmin, dan itu harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena sesungguhnya dakwah juga merupakan bagian dari jihad seorang mukmin, dakwah tidak bisa hidup tanpa jihad dan jihad pasti membutuhkan pengorbanan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sri Hartanto Sekretaris Badko TPQ (Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al Qur’an) Kecamatan Kartasura ketika bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan Rakerda (Rapat Kerja Dakwah) Badko TPQ 2017.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Badko TPQ Kecamatan Kartasura dalam rangka pengokohan dan perencanaan program kerja dakwah di tahun 2017. Diselenggarakan selama dua hari tanggal 4 – 5 maret bertempat di salah satu villa di Tawangmangu, Karanganyar.
Acara Rakerda dibuka oleh Warist Luqmanatul Hakimah (JFT Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kartasura) selaku penasehat Badko TPQ Kartasura. Selain merencakan program kerja selama satu tahun kedepan Rakerda juga diisi dengan materi penguatan/pengokohan pengurus dan juga kegiatan Outbond Training yang mengambil tempat di lereng Gunung Lawu, pintu masuk pendakian “Cemoro Sewu”.
Dalam sesi outbond training tersebut semua peserta mendapatkan materi tentang leadership dengan harapan semua peserta siap mengemban amanah dakwah.
Ketua Badko TPQ Kabupaten Sukoharjo Much Samrodin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut berpesan agar semua peserta tetap ikhlas dan istiqomah dalam berdakwah. “Tetap ikhlas dan istiqomah dalam berjuang mengajarkan Al Qur’an walaupun dalam berdakwah tidak mendapatkan imbalan dalam bentuk materi, tetapi itu merupakan tabungan kita di akhirat kelak” pesan Samrodin yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo tersebut sambil menutup rangkaian kegiatan Rakerda (Iw/Djp)