Tim BPOM Provinsi Verifikasi MTs.N 1 Pekalongan dalam Rangka Sertifikasi Sekolah/Madrasah dengan PJAS Aman

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB.PEKALONGAN,- Kamis 3 November 2022. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pangan yang aman bermutu, bergizi, berada, dan tersedia cukup merupalkan prasyarat utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya suatun sistem pangan yang memberikan perlindungan bagi kepentinan kesehatan serta berperan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat

Maraknya berbagai makanan dan cemilan yang ditawarkan di masyarakat membuat kita harus bisa memilih dan memilah bahan makanan mana yang harus kita konsumsi karena kemanan pangan sangat penting.

Sumber pangan bagi anak selama sekolah sebagian besar berasal dari kantin sekolah. Oleh karena itu, peranan kantin sekolah sangat penting untuk menyediakan pangan dan ajajan yang aman, bermutu dan bergizi. Pangan yang dijual dikantin sekolah sangat beragam dan dapat dikelompokkan sebagai makanan sepinggan, makanan cemilan/snack dan minuman.

Kamis, 3 November 2022, MTs. Negeri 1 Pekalongan menerima kunjungan Tim Balai Besar POM di Semarang, rangka menidaklanjuti Program Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) Aman. Verifikasi ini dimaksudkan untuk mewujudkan ketertiban dan pelaksanaan keberlangsungan program PJAS Aman. TIM yang terdiri Dra. Eni Zuniati, Apt., Nahriyati, S. Farm. dan Tirta Setya Bhakti, S. Si melaksanakan kegiatan Verifikasi Sekolah dan Sampling dalam rangka Sertifikasi Sekolah dengan PJAS Aman di Kabupaten Pekalongan.

Ada dua kegiatan pokok dalam verifikasi PJAS Aman yang dilaksanakan Tim Balai Besar POM Semarang di MTs. N 1 Pekalongan, Pertama adalah Verifikasi terhadapap program dan pelaksanaan keamanan PJAS di MTs. N 1 Pekalongan dengan verifikasi dan validasi dokumen kegiatan dan wawanca dengan TIM pelaksanaan PJAS sebagai tindak lanjut Sosialisasi dan Bimtek Keamanan Pangan untuk Komunitas Sekolah / Madrasah di lingkungan Kabupaten Pekalongan oleh Balai Besar POM Semarang dan Kegiatan Tindak Lanjut Bimtek Keamanan Pangan (Senin-Selasa, 30-31 Mei).

Kedua, pengamatan dan wawancara langsung pada pengelolaan kantin dan koperasi madrasah serta lingkungan pendukung. Pada sesi ini tim mengamati, memilah berbagai makanan dan minuman yang disajikan oleh lima kantin di madrasah dan kantin koperasi madrasah. Selama proses dialog dan wawancara pihak tim verifikasi dan pengelola kantin terpantau pada materi tentang jenis makanan, bahan baku, proses pengolahan, durasi daya tahan layak saji, penyajian, perhatian tentang expired, ketersediaan tempat dan kelayakannya serta kebersihan kantin. Banyak tips dan edukasi tentang pengelolaan makanan sehat serta pemahaman tentang pangan yang aman bebas cemaran biologi, cemaran kimia dan cemaran fisik atau benda asing, tips memahami cara mengetahui makanan yang sehat dan tidak mengandung bahan pengawet serta zat-zat berbahaya seperti formalin, borax atau lainnya.

Hasil pengamatan terhadap pangan jajan di kantin madrasah, sebagaiman disampaikan Nahriyati, S. Farm. dan Tirta Setya Bhakti, S. Si, secara umum tidak ditemukan makanan berbahaya. Namum demikian ada beberapa sampel makanan dan minuman seperti air minum dan bahan dasar sajian minuman, nuget, crispy, mie goreng, takoyaki akan diuji di lab BPOM di Semarang baik uji secara kimia maupun uji biomicroba yang hasilnya akan disampaiakan kemudian.

Emi Sofana, M.Pd. I, Wakamad. Bidang Kesiswaan yang juga Ketua Program PJAS Aman menyampaiakan konfirmasinya terkait hasil verifikasi,” Jajanan sebaiknya dalam kemasan atau ditutup supaya aman dari debu, lalat atau hal buruk lainnya. Hindari campura bahan makanan pewarna, borak maupun pengawet, perhatikan durasi bukan expired, minyak goreng baru bila digunakan maksimal 3 kali untuk menghindari kolesterol, tersedia tempat sampah dan penutupnya serta ciptakan kantin bersih.”

Drs. H. Mukhlisin, Dip.Ed., Kepala MTs. N 1 Pekalongan setelah mengikuti kegiataan, menyambut positif adanya veryfikasi dimaksud,” Supaya warga madrasah lebih memahami keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) dan mengonsumsi pangan jajan yang aman dan sehat. Demikian pula pengelola kantin supaya mendukung program PJAS dengan menyajikan makanan, minuman, sehat dana man untuk dikonsumsi,” (US,IY/MTb/bd)