Pati – Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs 1 Kabupaten Pati menyelenggarakan bedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) UN 2019 di MTsN 1 Pati, Minggu (6/1/2019).
Bedah SKL ini melibatkan tim penerbit Erlangga. Kegiatan ini dimaksudkan memberikan kesamaan persepsi guru terhadap SKL dan indikator soal UN sehingga hasil ujian nasional (UN) 2019 meningkat.
Ketua KKM MTs 1 Pati Ali Musyafak menyampaikan, kegiatan bedah SKL ini kali pertama diselenggarakan. Pihaknya mengundang seluruh guru mapel UN: bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan IPA di KKM MTs 1 Pati. Kegiatan itu memberikan kesepahaman guru tentang SKL yang tercermin dalam kisi-kisi UN 2019. Sehingga guru lebih menguasai materi UN. Selanjutnya diberikan kepada siswa.
“Kami ingin hasil UN 2019 lebih baik karena tahun lalu masih rendah dibanding dengan hasil di MTs Kabupaten tetangga. Seperti Kudus dan Jepara. Untuk mengejar ketertinggalan, kami adakan bedah SKL dengan harapan hasil UN 2019 meningkat,” kata pria yang menjabat sebagai kepala MTsN 1 Pati setahun ini.
Musyafak menambahkan, selain mendorong semua guru di wilayah KKM MTs 1 Pati, dirinya juga memperbaiki kualitas pendidikan MTsN 1 Pati. Terlebih untuk mempersiapkan UN beberapa bulan mendatang. MTsN 1 Pati mengadakan beberapa kegiatan untuk mendukung UN. Seperti penambahan materi UN setelah jam pelajaran. Menambah materi siswa boarding school dengan bimbel dari luar hingga tutor sebaya, ujarnya.
“Satu anak yang mempunyai kemampuan lebih mempunyai tanggung jawab membimbing tiga temannya yang berkemampuan kurang. Semoga dengan berbagai usaha yang kami lakukan untuk siswa bisa mengangkat peringkat hasil Unas tahun ini dengan nilai lebih baik. Kami juga memberikan reward kepada guru dan siswa supaya lebih semangat,” tuturnya.
Reward yang disiapkan oleh Musyafak berupa hadiah umrah jika memperoleh nilai terbaik UN se-Jateng. Bahkan di tahun 2018 dirinya memberikan hadiah umrah kepada siswa MTsN 1 Kudus yang mendapatkan nilai UN tertinggi se-Jateng. “Meskipun saya sudah pindah tugas di Pati, namun hadiah itu tetap saya berikan kepada siswa MTsN 1 Kudus karena itu janji saya waktu masih bertugas di Kudus,” pungkasnya. (mj/Am)
Pati – Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs 1 Kabupaten Pati menyelenggarakan bedah standar kompetensi lulusan (SKL) UN 2019 di MTsN 1 Pati, Minggu (6/1/2019).
Bedah SKL ini melibatkan tim penerbit Erlangga. Kegiatan ini dimaksudkan memberikan kesamaan persepsi guru terhadap SKL dan indikator soal UN sehingga hasil ujian nasional (UN) 2019 meningkat.
Ketua KKM MTs 1 Pati Ali Musyafak menyampaikan, kegiatan bedah SKL ini kali pertama diselenggarakan. Pihaknya mengundang seluruh guru mapel UN: bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan IPA di KKM MTs 1 Pati. Kegiatan itu memberikan kesepahaman guru tentang SKL yang tercermin dalam kisi-kisi UN 2019. Sehingga guru lebih menguasai materi UN. Selanjutnya diberikan kepada siswa.
“Kami ingin hasil UN 2019 lebih baik karena tahun lalu masih rendah dibanding dengan hasil di MTs Kabupaten tetangga. Seperti Kudus dan Jepara. Untuk mengejar ketertinggalan, kami adakan bedah SKL dengan harapan hasil UN 2019 meningkat,” kata pria yang menjabat sebagai kepala MTsN 1 Pati setahun ini.
Musyafak menambahkan, selain mendorong semua guru di wilayah KKM MTs 1 Pati, dirinya juga memperbaiki kualitas pendidikan MTsN 1 Pati. Terlebih untuk mempersiapkan UN beberapa bulan mendatang. MTsN 1 Pati mengadakan beberapa kegiatan untuk mendukung UN. Seperti penambahan materi UN setelah jam pelajaran. Menambah materi siswa boarding school dengan bimbel dari luar hingga tutor sebaya, ujarnya.
“Satu anak yang mempunyai kemampuan lebih mempunyai tanggung jawab membimbing tiga temannya yang berkemampuan kurang. Semoga dengan berbagai usaha yang kami lakukan untuk siswa bisa mengangkat peringkat hasil Unas tahun ini dengan nilai lebih baik. Kami juga memberikan reward kepada guru dan siswa supaya lebih semangat,” tuturnya.
Reward yang disiapkan oleh Musyafak berupa hadiah umrah jika memperoleh nilai terbaik UN se-Jateng. Bahkan di tahun 2018 dirinya memberikan hadiah umrah kepada siswa MTsN 1 Kudus yang mendapatkan nilai UN tertinggi se-Jateng. “Meskipun saya sudah pindah tugas di Pati, namun hadiah itu tetap saya berikan kepada siswa MTsN 1 Kudus karena itu janji saya waktu masih bertugas di Kudus,” pungkasnya. (mj/Am/bd)