Pemalang – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Tematik RA di wilayah kerja Kankemenag Kabupaten Pemalang. Kegiatan diselenggarakan di aula Kankemenag mulai hari Senin (6/9) sampai hari Sabtu (11/9). PDWK diikuti oleh 40 orang guru RA.Pembukaan PDWK dilaksanakan pada hari Senin jam 09.00 WIB. Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kab. Pemalang, Kasi Diklat Tenaga Teknis BDK Semarang, Widyaiswara BDK Semarang.Kepala Kankemenag, Fahrur Rozi menyampaikan ucapan terima kasih kepada BDK Semarang yang telah memilih Kankemenag Kabupaten Pemalang sebagai tempat penyelenggaraan PDWK.”Terima kasih yang setulus-tulusnya kami sampaikan kepada BDK Semarang, berapa biaya yang dianggarkan oleh BDK untuk pelaksanaan kegiatan PDWK di Kankemenag Kab. Pemalang, tentunya ini kesempatan yang langka. Sementara anggaran untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kankemenag hampir tidak ada, hanya ada sosialisasi,” katanya.Melalui pelatihan maka kompetensi dan pengetahuan guru RA akan ditingkatkan. Kesempatan yang diberikan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan orang-orang yang terpilih dari sekian banyak guru RA di Kabupaten Pemalang. Oleh karena itu, ia meminta kepada peserta PDWK untuk mendiseminasikan materi PDWK kepada guru RA lainnya.”Saya harap peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa menularkan ilmu yang diperoleh, karena saya yakin tidak semua guru RA bisa memperoleh kesempatan seperti Anda. Saya berharap kalau jumlah RA di Kabupaten Pemalang ada 60 lembaga dan di tiap lembaga ada 4 orang guru maka ada 240 orang guru RA. Sehingga setiap 1 orang guru yang mengikuti pelatihan bertanggungjawab untuk mendiseminasikan kepada 5 guru RA yang lain,” harapnya.Sebelumnya, Kasi Diklat Tenaga Teknis BDK Semarang, Siti Nur Maunah dalam sambutannya mengatakan pada tahun ini, BDK Semarang menjadi salah satu satker yang diusulkan menjadi satker Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Ia memohon doa dan dukungan seluruh pihak agar BDK Semarang bisa meraih predikat tersebut.”Balai Diklat Keagamaan Semarang tahun ini diusulkan mewakili Badan Litbang dan Diklat menjadi satker WBBM, mohon doanya kami bisa meraihnya karena sebagaimana dikatakan Kepa Balai, ini menyangkut harkat dan martabat Kementerian Agama,” kata Uun. (fi/rf)