Pati – “Education Management Information System (EMIS) untuk Keagamaan harus akurat valid dan benar dalam pengisian data, ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati Imron, saat memberikan sambutan pengarahan di hadapan Pimpinan Lembaga Keagamaan TPQ, Madin dan Pondok Pesantren, serta sekitar 22 orang operator Emis kecamatan, pada kegiatan Sosialisasi Update Emis secara mandiri di Aula Kankemenag Kabupaten Pati, Rabu (14/2/2018).
Imron menegaskan lembaga pendidikan seperti Ponpes harus ada data yang terbaru/update dan data masing-masing lembaga harus terdokumentasi dengan sebaik-baiknya.Menurutnya dengan adanya pengupdatean sistem aplikasi EMIS tersebut bertujuan memudahkan dalam penginputan data dalam suatu lembaga Ponpes, Madin dan TPQ, jelasnya.
Selanjutnya Imron menambahkan, kegiatan tersebut merupakan tugas dari Kementerian Agama (Kemenag) melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang Lembaga Keagamaan dan Kemenag sangat mendukung terhadap pengembangan lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Pati “Madin dan TPQ merupakan salah satu Penanaman awal akhlak mulia untuk pembentukan karakter anak bangsa di negara yang kita Cintai ,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala seksi pondok diniyah dan pondok pesantren Kankemenag Kabupaten Pati Ruhani, dalam laporannya selaku ketua penyelenggara menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan surat Dirjen Pendis Nomor 5219 Tahun 2017 tentang pemutakhiran data emis semester ganjil 2017/2018. Tujuan sosialisasi ini untuk membentuk dan memberikan pelatihan kepada operator kecamatan yang melek di bidang IT, untuk selanjutnya operator kecamatan bisa menularkan ilmunya kepada operator lembaga se wilayahnya masing-masing, paparnya.
Lebih lanjut Ruhani menjelaskan, Dari 989 TPQ yang ada di Kabupaten Pati, sebanyak 835 TPQ sudah melakukan update emis, dari 237 Madin telah update emis sebanyak 178 Madin, dan dari 158 Ponpes telah update emis sebanyak 104 Ponpes. Selain melaksanakan updating data melalui emis, PDPontren Kankemenag Kabupaten Pati juga melaksanakan program Akreditasi baik TPQ maupun Madin yang sudah dimulai sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang, juga sosialisasi emis masih berlanjut secara bergantian di masing-masing kecamatan, paparnya.
Selanjutnya kegiatan di pandu langsung oleh Staf pelaksana dan operator EMIS Kankemenag Pati (Muhadi) yang berharap kepada seluruh Ponpes, Madin dan TPQ yang berada dibawah naungan Kemenag Kabupaten Pati agar dapat mengumpulkan data EMIS secara tepat waktu, lengkap dan akuntabel serta data EMIS harus ter-update secara periodik sehingga data EMIS dapat dimanfaatkan dan digunakan seluruh pemangku kepentingan untuk berbagai keperluan, terutama untuk mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan, pintanya.
“Begitu pentingnya data itu, pemerintah menyusun APBN kedepan berdasarkan data tersebut, jadi ini satu langkah awal untuk penentu dalam pengambilan kebijakan agar sesuai sasaran,”, (Athi’/bd)