Pemalang – Sebagai bagian upaya perbaikan kinerja di satuan kerja MA Negeri Pemalang dan MTs Negeri Petarukan Kabupaten Pemalang, Tim Inspektorat Jenderal melaksanakan audit kinerja pada kedua satker tersebut. Sebelum mengawali tugasnya, tim melakukan entry briefing kepada kedua satker yang diwakili oleh Kepala Madrasah dan Kepala Urusan Tata Usaha.
Entry briefing dilaksanakan di ruang rapat lantai dua Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang, Senin (11/10) mulai jam 09.00 WIB. Entry briefing turut diikuti oleh Kepala Kankemenag, Kasubbag TU, Kasi, Penyelenggara Syariah, Bendahara Pengeluaran, dan pengelola DIPA.
Tim audit berjumlah sembilan orang dengan Penanggung Jawab Moh. Agus Salim, Pengendali Teknis Agus Susanto, dan Ketua Tim Nurhayati. Kepala Kankemenag, Taufik Rahman menyambut baik kedatangan tim audit.
“Selamat datang kepada Tim audit kinerja. Kita sambut kedatangan dengan baik, sesuai ketentuan. Adanya audit kinerja tentunya punya tujuan baik, supaya pengelolaan di madrasah lebih baik lagi,” tutur Taufik.
Taufik menjelaskan dirinya seringkali meminta kepada jajarannya untuk menjilid laporan kegiatan dengan bagus agar sewaktu-waktu ada audit dokumen sudah siap.
Sementara itu Agus Susanto selaku Pengendali Teknis dalam pemaparannya mengatakan tim akan bertugas selama 10 hari terhitung mulai hari Minggu (10/12) sampai dengan hari Selasa (19/12).
Tim akan melaksanakan audit kinerja di MAN Pemalang dan MTs Negeri 2 Pemalang (MTs N Petarukan) berdasarkan surat tugas Inspektur Jenderal nomor 1793/IJ/12/2017 tanggal 28 November 2017.
“Sasaran audit adalah seluruh kegiatan stratejik pada MAN Pemalang dan MTsN 2 Pemalang tahun 2016. Kegiatan stratejik adalah kegiatan yang spesifik menunjang tugas, fungsi, dan pengaruhnya signifikan terhadap keberhasilan kinerja satker,” jelas Agus.
“Mengingat keterbatasan waktu, nanti kami akan membagi tiga hari di MAN Pemalang dan tiga hari di MTs Negeri 2 Pemalang. Nanti kita lihat hasil pelaksanaan program, tugas, dan fungsi seperti apa, lalu dibandingkan dengan rencana yang telah disusun. Salah satu tujuan audit adalah memberikan rekomendasi untuk perbaikan kinerja,” lanjutnya.
Menurutnya, indikator kinerja dianggap tercapai apabila telah memenuhi syarat kriteria-kriteria keberhasilan capaian kinerja. Audit kinerja akan menggunakan metode balanced scorecard, mengukur kinerja secara komprehensif dengan indikator KPI.
Selanjutnya Ketua Tim, Nurhayati memimpin sesi Focus Group Discussion (FGD) antara tim audit dengan Kepala dan Kaur TU MAN Pemalang dan MTs N Petarukan. Sebelumnya tim audit telah meminta data terlebih dahulu ke satker untuk ditelaah. Hasil telaah tim selanjutnya ditawarkan oleh Nurhayati kepada satker apakah siap untuk diaudit.
“Bobot prosetase penilaian tergantung besaran anggaran. Untuk kegiatan stakeholder mempunyai bobot penilaian 50, sementara internal proses berbobot 30, dan keuangan berbobot 20 persen,” terang Nurhayati.
Seusai entry briefing, tim audit langsung bertolak ke MAN Pemalang. Rencananya ekspose hasil audit akan dilaksanakan pada hari Senin (18/12) di ruang rapat lantai dua Kankemenag. (fi/rf)