Upacara Peringatan HUT Ke 78 Kemerdekaan RI, Sukarno Bacakan Sambutan Menteri Agama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen berlangsung khidmat, Kamis (17/08/2023).

Upacara diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan mengenakan pakaian nasional adat daerah. Suasana keberagaman yang menggambarkan kebhinekaan Indonesia nampak dari aneka pakaian adat yang dikenakan oleh para peserta dan petugas upacara. Ada yang mengenakan pakaian adat Batak, Jawa, Papua, Makasar dan berbagai pakaian adat daerah lainnya.

Untuk para petugas pengibar bendera sendiri yang berjumlah tiga orang seragam menggunakan pakaian adat Dayak. Sedangkan Kepala Kankemenag H. Sukarno selaku inspektur upacara mengenakan jubah merah berpeci pakaian adat Betawi, terlihat gagah dan berwibawa.

Dalam amanatnya Sukarno membacakan sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Menag berpesan kepada ASN Kementerian Agama agar ikut bertanggung jawab dalam merawat harmoni dan kerukunan umat, ditengah perbedaan pilihan masyarakat di tahun politik 2024.

“Kementerian Agama harus berada pada garda terdepan dalam menguatkan semangat 4 toleransi dan koeksistensi untuk bisa hidup bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika. Sebentar lagi kita akan menyongong tahun politik. ASN Kementerian Agama harus mampu menjadi perekat di tengah perbedaan pilihan masyarakat. Jangan sampai beda pilihan menjadi sebab perpecahan dan mengoyak jalinan silaturahim, persaudaraan, dan persatuan anak bangsa.” Pesan Menag dalam amanatnya yang dibacakan Sukarno.

Di akhir sambutannya, Menag mengingatkan agar kita semua jangan sampai melupakan sejarah (jas merah). Diungkapkan, bahwa capaian yang telah diraih Indonesia saat ini, tentu tidak bisa dilepaskan dari peran para tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat dan pemimpin budaya. “Peran para guru dan budayawan juga sangat besar dalam mengantarkan Indonesia pada kemajuan saat ini,” ujar Menag.

Karena itu Menag mengajak untuk mendoakan para pejuang dan pendiri bangsa. “Kita doakan semoga para pejuang bangsa mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ajak Sukarno.

Menag  juga mengajak mendoakan para pemimpin bangsa agar mendapat pertolongan dan diberikan kemampuan untuk mengantarkan kemajuan bangsa.(fz/bd).