Boyolali – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, H. Hanif Hanani menghadiri acara Wisuda Dan Khataman Al Quran Pondok Pesantren Ummul Qurok Klego Boyolali. Kepala Kantor menghadiri acara tersebut mewakili Kakanwil Kemenag Jateng, H. Mustain ahmad. Hadir dalam kesempatan tersebut Forkopimda Kabupaten Boyolali, Forkopincam Kecamatan Klego, pengasuh pondok pesantren se kabupaten boyolali serta masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya Hanif menyampaikan permohonan maaf Kakanwil Kemenag Jateng karena beliau sedang bersamaan dengan acara lain. “Atas nama bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, bapak haji Mustain Ahmad beliau menitipkan salam sekaligus mohon ijin karena bersamaan dengan acara lain,” kata hanif
Hanif juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menghatamkan Al Quran.
“Saya mengucapkan selamat atas acara wisuda santri, juga hari ini ada khotmil quran yang berjalan dengan baik, Semoga apa yang telah dipelajari di pondok pesantren dapat berguna di masyarakat. “ ucapnya , Selasa, (21/09).
Selanjutnya Hanif menyampaikan bahwa saat ini kedudukan pesantren sudah diakui oleh pemerintah melalui undang undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren. Dalam undang undang tersebut pesantren memiliki beberapa fungsi diantaranya, fungsi pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat
“Melaui undang undang tersebut pemerintah telah memberikan rekognisi, afirmasi dan fasilitasi kepada pesantren di seluruh indonesia.” lanjut hanif
Lebih lanjut Hanif menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah mencanangkan 7 program prioritas yang salah satunya adalah kemandirian pesantren. Melalui program terserbut Kementerian Agama memberikan bantuan berupa bantuan inkubasi bagi pondok pesantren seluruh indonesia agar nantinya pondok pesantren dapat mandiri dengan usaha ekonomi yang dikembangkan.
“Pemerintah memberikan dana inkubasi bagi 500 kuota pondok pesantren di seluruh indonesia,” kata hanif
Hanif juga menyampaikan bahwa dalam rangka memberikan stimulus terhadap santri agar dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, Kementerian Agama juga memiliki program Beasiswa santri berprestasi. Dimana program tersebut diperuntukkan bagi santri yang telah lulus pendidikan tingkat atas dan berkeinginan untuk melanjutnkan ke jenjang perkuliahan.
“Jadi untuk santri di seluruh indonesia juga diberikan besasiswa,” ungkap Hanif.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan shalawat oleh Habib Rifqi Bin Umar Al Aidid serta mauidoh hasanah oleh Habib Muhammad Haidar Bin Alwi Al Jufri dari surakarta.(ZN/Jaim/rf)