Workshop Iplementasi IKM, MIM Karanganyar Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Dinamika perkembangan kurikulum beberapa tahun terakhir luar biasa tinggi. Penyesuaian kurikulum 2013 menjadi kurikulum darurat selama masa pandemi telah dilakukan. Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan penerapan kurikulum merdeka dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca pandemi.

Di lingkungan Kementerian Agama sendiri, penerapan kurikulum merdeka dimulai pada tahun ajaran 2022/2023 secara bertahap. MIM Karanganyar sebagai salah satu madrasah yang ditunjuk untuk melaksanakan kurikulum merdeka segera melakukan penyesuaian. Salah satu yang dilakukan adalah mengadakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (Workshop IKM) bagi guru-guru MIM Karanganyar.

Workshop IKM dilaksanakan pada Selasa, 27 Juni 2023 di madrasah setempat. Tujuan diadakannya workshop ini adalah untuk membekali guru-guru MIM Karanganyar terkait implementasi kurikulum merdeka.

“Harapan kami, semoga dengan diadakannya Workshop IKM ini dapat membekali Bapak/Ibu guru, sehingga nantinya pengimplementasian kurikulum merdeka dapat berjalan sebagaimana mestinya,” ungkap Marjiyanti, Kepala MIM Karanganyar, saat menyampaikan sambutannya.

Tahun ini kurikulum merdeka dilaksanakan untuk kelas 1 dan 6, semua guru dari kelas 1 sampai 6 diikutsertakan dalam workshop IKM. Hadir menjadi narasumber adalah H. Wasana, yang juga seorang pengawas di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar. Dalam penyampaian materi, beliau menegaskan pentingnya implementasi kurikulum merdeka. “Kurikulum merdeka ini ada karena adanya learning loss dan learning gap akibat pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi. Tujuan kurikulum merdeka adalah membekali peserta didik dengan keterampilan abad 21 untuk menghadapi serta memecahkan masalah di masa depan,” ungkapnya.

Kegiatan dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi sosialisasi dan sesi workshop. Pada sesi pertama, narasumber memaparkan tentang kebijakan umum terkait kurikulum merdeka dan diskusi kelompok. Sedangkan pada sesi kedua, narasumber mendampingi peserta workshop dalam membuka platform merdeka mengajar. Lebih lanjut narasumber menekankan pentingnya guru untuk meningkatkan kompetensi guru melalui platform merdeka mengajar.

“Bapak Ibu bisa mencari banyak informasi dan mengikuti pelatihan secara mandiri. Bapak Ibu juga bisa mencari contoh-contoh perangkat ajar dari platform merdeka mengajar,” ungkapnya.(ius/sua)