Guru RA Punya Target Program Satu Jam Baca Tulis Al-Quran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Blora – Guru Raudhatul Athfal (RA) diharapkan pada tahun ajaran baru nanti mempunyai program satu jam Baca Tulis Alqur’an (BTA) bagi anak didiknya supaya lulusan yang dihasilkan adalah siswa siswi yang unggul dalam bidang mengaji dan mahir dalam membaca Alquran sebagai generasi Muslim Qurani.

“kalau semula anak RA Kemenag pulang jam 10 pagi maka dengan satu jam BTA siswa RA bisa pulang pada pukul 11 siang untuk program tersebut”, Demikian disampaikan kepala Kankemenag Blora, Nuril Anwar dalam acara pertemuan rutin Ikatan Guru RA (IGRA) se-Kabupaten Blora pada rabu (5/4) di Aula Kemenag Blora.

Nuril menandaskan bahwa guru RA perlu meningkatkan kualitas pengajarannya melalui pengembangan guru   sehingga peningkatan kesejahteraan guru juga penting untuk dilakukan sehingga Kemenag Blora bertekad untuk memperjuangkan  guru RA yang memenuhi ketentuan agar dibayarkan sertifikasi dan impassingnya.

“kami ingin selain kualitas guru RA perlu ditingkatkan, namun kesejahteraan guru juga perlu diperhatikan sehingga bagi guru yang memenuhi syarat untuk bisa didata guna mendapatakan TPG dan impassing”ujarnya serius.

Beliau juga meminta guru RA untuk mengabdikan diri bagi keberhasilan program pembelajaran sehingga guru terbaik RA akan mendapatkan penghargaan pada saat Hari Amal Bhakti Kemenag Blora nanti.

“mari kita saling bersinergi untuk memajukan pendidikan sedini mungkin bagi siswa siswi madrasah yang di RA dan semoga hasilnya bisa bermanfaat bagi kemajuan pembangunan mental anak dan pendidikan di Blora”paparnya.

Untuk itu semua kepala RA harus mempersiapkan kurikulum maupun tenaga pengajar BTA yang baik sehingga program satu jam BTA anak RA bisa terwujud dengan baik dan lancar sebagai program unggulan Kemenag.

Hal senada diungkapkan Pengawas madrasah,Yasin menyampaikan bahwa berdasarkan SK Dirjen Pendis maka kurikulum yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran hendaknya disusun oleh guru RA yang berkoordinasi dengan pengawas masing masing.

Menurutnya apa yang diharapkan oleh Kepala Kemenag hendaknya bisa dipersiapkan dengan baik karena mendidik siswa RA dengan Alquran adalah hal positif yang bisa menjadi budaya dan mental yang tertanam baik dalam dunia pendidikan kita.

Selain itu, yasin juga mengharapkan guru RA mempersiapkan adminstrasi pembelajaran seperti absen daftar hadir,SKKH, RPP dan perangkat pembelajaran lainnya sehingga sewaktu waktu ada pemeriksaaan dan kunjungan pengawasan semuanya sudah siap dan termanajemen dengan baik.

Guru RA diminta untuk mengembangkan diri dalam pembelajaran sehingga apabila disurvei oleh pengawas maka kualitas pengajaran bisa sesuai seperti yang diharapkan.

“kami juga ingatkan tentang kedisiplinan dalam kerja sehingga tugas guru bisa terselesaikan dengan baik yang imbasnya pada peningkatan mutu siswa siswi RA yang mahir dan terampil”pungkasnya.

Selain itu, untuk bantuan Operasional RA akan dicairkan pada bulan April ini sehingga kelengkapan administrasi diharapkan sesuai ketentuan yang ada.

IGRA yang dipimpin oleh Umi Jauhariyah juga melakukan koordinasi rutin dalam peningkatan mutu  guru RA dan berbagai hambatan dan kendala yang dialami guru untuk salinng bertukar pikiran. (ima/bd)