KUA Harus Terlibat Susun Data Perencanaan Berbasis Online

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Blora, – Saat ini masing masing KUA diharapkan bisa mengumpulkan data yang valid terkait kebutuhan penyusunan anggaran pada tahun 2018, karena sudah ada perencanaan yang berbasis online melalui aplikasi penyusunan anggaran elektronik Bimas Islam (EBI).

Untuk itu, diharapkan KUA kecamatan turut berpartisipasi melalui pengisian kebutuhan data anggaran yang diperlukan seperti operasional perkantoran yang meyesuaikan kebutuhan riil karena harus membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang logis dan realistis.

Demikian disampaikan perencana Kemenag Blora,  Imam Sofwan dalam rapat koordinasi bersama Kepala  KUA dan pengelola KUA Kecamatan  se-Kabupaten Blora jumat (19/5) di aula kankemenag Blora.

Imam menandaskana bahwa tahun sebelumnya, KUA mempunyai budget tiga juta untuk operasional KUA namun tahun ini kebutuhan KUA menyesuaikan kebutuhan masing masing baik untuk langganan listrik,internet, honor satpam, penjaga, ATK dan lainnya asalkan bisa dipertanggungjawbkan melalui penyusunan RAB dan realistis.

Selain itu, pihaknya mengharapkan data profil KUA bisa disusun dengan baik sesuai data yang vaid dan akurat sebagai database data perencanaan secara onine pada Bimas Islam tersebut.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam, Maspuin menyampaikan bahwa saat ini KUA harus lebih maju dalam pengetahuan Informasi dan teknologi sehingga bisa memahami berbagai aplikasi secara online bukan hanya SIMKAH, SIMPONI, SIWAK namun juga yang terbaru terkait penyusunan perencanaan berbasis online seperti EBI sangat penting dalam pementuan kebutuhan anggaran bagi KUA baik operasional maupun kegiatan lainnya.

Untuk itu  Pihaknya berharap masing masing KUA bisa memberikan data yang valid dan akurat untuk pengajuan kebutuhannya karena setiap usulan harus dilampiri Rincian Anggaran Belanja (RAB) dan kerangka acuan kerja (TOR) sehingga mempunyai dasar yang kuat dalam perkiraan estimasi anggaran yang akan diusulkan.

“kami berharap data agar disajikan sevalid mungkin karena digunakan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran seperti kebutuhan operasional KUA,transport, ATK dan lainnya”paparnya serius.

Sementara itu, Kepala kankemenag Blora, Nuril Anwar menyampaikan bahwa terkait perencanaan program Kemenag sangat penting adalah informasi terkait data. Karena menurutnya, basis data perencanaan Kementerian Agama masih perlu ditingkatkan supaya  serapan anggaran di Bimas Isam bisa lebih meningkat maka data kebutuhan KUA juga harus akurat.

“Penentuan besaran anggaran didasarkan atas pagu tahun sebelumnya, sehingga masih banyak yang belum relevan dengan kenyataan riil untuk itu tahun depan sangat penting penentuan kebutuhan  anggaran berdasarkan kebutuhan lapangan,” jelas Nuril.

Catatan kedua terkait distribusi alokasi anggaran bahwa masing masing KUA hendaknya tidak disamaratakan namun menentukan kebutuhan anggaran berdasarkan fakta dan kenyataan riil lapangan. Indikasinya, masih ada KUA yang bisa kekurangan anggaran, sementara KUA  lainnya justru menyisakan anggaran.

“Ketepatan perencanaan kita perlu berbasis data akurat,apalag secara online sehingga kami harapkan  data  bisa dijadikan sebagai rujukan, akan tetapi sistem perencanaan yang memang diperlukan untuk dibenahi,” tuturnya.(ima/bd)