081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kupat Mempunyai Filosofi Lepat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Dalam rangka meningkatkan silaturrahmi dan membina hubungan kekeluargaan, Keluarga besar Kantor Kemenag Kab. Grobogan menggelar acara halal bi halal sekaligus pelepasan calon jemaah haji keluarga besar Kantor Kemenag Kab. Grobogan dengan para pejabat dan pegawai negeri sipil di jajaran Kankemenag Kab.Grobogan. Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, Kepala KUA, Penghulu, Penyuluh dan pengawas pada hari Selasa tanggal 04 Juli 2017 bersamaan dengan tanggal 9 syawal 1438 H, Acara berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan.

Menurut Ali Ichwan sebagai ketua panitia mengucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin atas segala kekurangan dan kekhilafan  kepada seluruh undangan yang hadir. Beliau juga melaporkan tamu undangan yang hadir sejumlah 185 orang, serta calon jemaah haji keluarga besar Kantor Kemenag Grobogan.

Lebih lanjut, Ali Ichwan menambahkan calon jemaah haji Kab. Grobogan berjumalah 980 orang, terdiri dari empat kloter. Kloter 17 rencana berangkat tanggal 1 Agustus 2017 pukul 04 pagi, Kloter 64 rencana berangkat tanggal 15 Agustus 2017 bersama Kab. Semarang, Kloter 65,66 rencana berangkat tanggal 16 Agustus 2017,” ungkap Ali.

Dalam sambutannya Kepala Kemenag Grobogan, Hambali pertama kali menyampaikan berita duka telah wafat bapak Tri Hidayat mantan Kankemenag Blora. Dan kedua di tujukan kepada bapak dan ibu yang telah di undang untuk acara halal bihalal idul fitri. Karena masih dalam suasana lebaran,” ucapnya.

Idul Fitri tidak terlepas dari kupat, dan kupat sendiri mempunyai makna filosofi jawa,yang artinya lepat atau minta maaf dari Kanjeng Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa.oleh karena itu halal bi halal sangat penting sekali, untuk saling bermaaf maafan,” imbuhnya.

“Selama sebulan kita sudah digembleng baik mental maupun spritual kita untuk menjadi manusia yang lebih baik, terlebih lagi sebagai Pelayan masyarakat, sebagai aparat Negara kita wajib melayani dengan sebaik-baiknya penuh dengan keikhlasan”, pungkas Hambali.(bd/gt)