Peringati Hari Santri, Kemenag Gelar Apel Akbar dengan Hidmad

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

BLORA – Dalam rangka memperingati  Hari Santri Nasional ke II di Kabupaten Blora, tahun ini Kemenag Blora bersama dengan Pemkab Blora dan organisasi keagamaan yang ada di Blora menggelar Apel Akbar yang berlangsung cukup khidmat di alun alun kota Blora kemaren yang  dilanjutkan Pawai Taaruf.

Dalam apel yang diikuti oleh ribuan santri dari mulai jenjang MI, MTs, MA, Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren, organisasi keagamaan  dan Banom NU tersebut, Bupati Blora Djoko Nugroho didaulat sebagai pembina apel akbar sekaligus melepas pawai taaruf.

Dalam acara ini Bupati membacakan sambutan Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA, yang  mengingatkan bahwa kali ini tahun ketiga Keluarga Besar Nahdlatul Ulama dan seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Santri, dimana Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri tanggal 22 Oktober 2015 yang bertepatan dengan tanggal 9 Muharram 1437 Hijriyah merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.

“Hari Santri juga harus digunakan sebagai revitalisasi etos moral kesederhanaan, asketisme, dan spiritualisme yang melekat sebagai karakter kaum santri. Etos ini penting di tengah merebaknya korupsi dan narkoba yang mengancam masa depan bangsa. Korupsi dan narkoba adalah turunan dari materialisme dan hedonisme, paham kebendaan yang mengagungkan uang dan kenikmatan semu,” ucapnya.

Menurutnya, santri harus siap mengemban amanah, yaitu amanah kalimatul haq. Berani mengatakan “iya” terhadap kebenaran walaupun semua orang mengatakan “tidak” dan sanggup menyatakan “tidak” pada kebatilan walaupun semua orang mengatakan “iya”. Itulah karakter dasar santri yang bumi, langit dan gunung tidak berani memikulnya, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzaab ayat 72.

Di akhir sambutan ia juga mengingatkan kepada seluruh santri agar semakin cerdas dalam menyikapi penggunaan internet. Banyaknya berita bohong atau hoax yang menyebar di berbagai media online, diminta untuk dilawan.
“Santri harus bisa melawan hoax. Jika dulu para santri ikut berperang merebut kemerdekaan, maka saat ini santri harus ikut memerangi berita hoax yang bisa memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. Menolak hoax adalah fadhu ain,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kankemenag Blora, Nuril Anwar, SH,MH yang menyampaikan bahwa peringatan hari santri merupakan momentum untuk meningkatkan peran santri dalam membangun bangsa dan mengingatkan perjuangan para santri dalam membela negara.

“bagaimanapun peran santri sangat besar dalam pembangunan terutama aspek mental dan spiritual sehingga perlu kita peringati bersama maka tepatlah kalau ada semboyan wajah santri merupakan wajah bangsa Indonesia karena santri ada di seluruh pelosok bangsa”paparnya.

Usai apel, dilanjutkan pelaksanaan pawai taaruf dengan start Alun-alun menuju Blok T dengan menyusuri rute Jl.Pemuda sejauh kurang lebih 1,5 kilometer. Bupati meminta kepada seluruh peserta pawai untuk tampil yang baik dengan penuh keramahan serta menjaga ketertiban.

Turu hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, kepala kankemenag Blora,Nuril Anwar,SH,MH, Kasi PD Pontren, Fathul Himam, seluruh pengurus PC NU Kabupaten Blora beserta banomnya, Kepala OPD terkait dan tokoh agama dan tokoh ormas keagamaan. (ima/bd)