Pesantren Al Alif Tunjungan Gelar Muwaddaah Nisfu Sannah dengan Hafalan Kitab

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Blora – Pesantren Al Alif Dukuh Setro Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan menggelar Muwadda’ah Nisfu Sanah, pada Rabu (20/12). Dalam agenda ini, para santri akan menampilkan kemampuannya dalam membaca kitab kuning dan menghafal bait-bait kalimat dalam kitab nahwu.

Ketua Panitia Muwadda’ah Nisfu Sanah Rohman, mengatakan kegiatan ini merupakan tradisi yang dilaksanakan pesantren tersebut setiap enam bulan sekali usai Imtihan (ujian tahunan pesantren).

Di atas panggung, para santri ini akan ditunjuk secara acak berdasarkan usulan dari orang tua / wali santri yang hadir dalam acara tersebut.

“Seluruh santri, mulai dari kelas Qiro’ati (tingkatan awal) sampai kelas Alfiyah Ibnu Malik (tingkat lanjut) akan mengikuti dengan tertib kegiatan tersebut,” jelas Rohman.

Ketua panitia menambahkan, selain penampilan tes kemampuan hafalan, dalam kegiatan ini

digelar pula pembacaan Maulidur Rosul dan tausyiah untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan pada nabi Muhammad.

Dalam sambutannya di depan wali santri dan tamu undangan, Pengasuh Pesantren Al Alif KH Muhammad Nasir menyampaikan, santri Al Alif tak hanya dibekali dengan ilmu agama semata tetapi juga ilmu pengetahuan umum melalui lembaga pendidikan SMK dan MTS dibawah Yayasan Al Alif.

“Para santri Al Alif juga dibekali dengan berbagai macam keterampilan. Diantaranya ternak sapi, ternak lele, pembuatan kacang oven dan banyak keterampilan lainnya. Pesantren juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di tanah air, seperti Unwahas dan IKIP Veteran,” jelas KH Muhammad Nasir.

Kegiatan diakhiri dengan tausyiah yang disampaikan oleh Ketua Jatman (Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah) KH Dzikron Abdullah dari Semarang.

Kepala Kankemenag Blora, Nuril Anwar melalui Kasi PD Pontren,Fathul Himam menyampaikan bahwa kegiatan pesantren berupa hafalan kitab tersebut bisa meningkatkan kemampuan santri baik dalam pembacaan kitab maupun hafalannya yang menjadi evaluasi yang digelar dari pesantren untuk peningkatan kemahiran santri.

“kami sangat apresiasi dengan kegiatan pesantren yang bisa meningkatkan kualitas hafalan dan bacaan santri terhadap kitab kuning tersebut”paparnya. (ima/bd)