Tingkatkan Akurasi Data Dan Akreditasi, Pontren Gelar Rakor Madin

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Blora – Untuk meningkatkan upaya terisinya data dalam aplikasi Education management System (EMIS) serta rencana penyelenggaraan akreditasi bagi Madrasah Diniyah (Madin) se-Kabupaten Blora, Seksi PD Pontren Kankemenag Blora pada Selasa (13/3) menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Madin di Aula Kankemenag Blora.

Dalam acara yang diikuti oleh sekitar 40 Pengurus FKDT Kecamatan dan Kabupaten Blor tersebut, kasi PD Pontren Kemenag Blora, Drs.H. Maspuin,M.PdI menyampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan Rakor adalah sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan tata kelola administrasi madin,menggiatkan kembali pengisian dan  akurasi data EMIS secara online, persiapan akreditasi madin serta upaya peningkatan mutu formal madin untuk pengajuan Bantuan BOS daerah (BOSDA).

Dalam pengisian data EMIS, Maspuin berharap operator EMIS masing masing mempersiapkan data secara akurat dan valid baik jumlah santri, guru, sarpras dan lainnya sehingga tingkat keterisian data bisa bagus sebagai dasar pijakan perencanaan program yang berkualitas, karena data yang baik akan memunculkan suatu perencanaan kegiatan yang baik pula.

Selain itu, Maspuin juga menghimbau agar Madin memperbaiki tata kelola lembaga maupun administrasi serta kualitas SDM menuju rencana akreditasi Madin di lingkungan Kabupaten Blora, karena dalam akreditasi ada bebrapa hal yang akan dinilai sehingga madin bisa dikelompokkan untuk mendapatkan akreditasi A,B ataupun C sesuai petunjuk pelaksanaan akreditasi.

“untuk itu kami mohon untuk diperhatikan segala kelengkapan akreditasi dan dipersiapkan sebaik mungkin supaya madin banyak yang memiliki akreditasi baik sesuai kategori dan syarat yang telah ditentukan”paparnya serius.

Hal lain yang juga penting adalah upaya peningkatan Mutu Madin dengan upaya mendapatkan  Bantuan Operasional Daerah (Bosda) perlu untuk dipersiapkan dengan matang syarat dengan memperhatikan ketentuannya.

Menurutnya, Dana BOSDA Madin merupakan dana hibah yang diberikan oleh Pemerintah yang  bertujuan untuk memberikan bantuan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kebutuhan mendasar dan pokok bagi Santri/Warga Belajar/Siswa Diniyah Ula/Wustho, Paket A/B dan Paket A/B Pondok Pesantren, Ustadz/Guru Diniyah Ula/Wustho dan Guru Swasta SD/MI/SDLB/Salafiyah Ula/SMP/MTs/SMPLB/ Salafiyah Wustho.
Sementara itu, kepala Kankemenag Blora, Nuril Anwar menyampaikan bahwa Madin yang ada saat ini hendaknya mulai memperbaiki mutu dan kualitas sera tata kelolanya supaya bisa mendapatkan akreditasi yang baik.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Kankemenag Blora, Nuril Anwar menyampaikan bahwa saat ini peningkatan mutu lembaga keagamaan sangat penting dimana salah satunya melalui upaya akreditasi Madin.

Nuril menandaskan bahwa melalui akreditasi ini, nantinya kualitas madin akan terstandar baik tentang manajemen, kualitas SDM, kurikulum dan metode pengajaran, administrasi dan lainnya yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas lembaga Madin tersebut.

Selain itu, Peningkatan pendidikan Madin juga tergantung ustadz yang mengajar sehingga  semua madrasah hendaknya memiliki ijin operasional sebagai sarat mutlak untuk pendirian madrasah, berusaha mempunyai data valid untuk basis program kegiatan baik  jumlah murid jumlah guru, daftar murid, mata pelajaran, kurikulum dan lainnya.

Selain itu, Madin mempunyai banyak peran  dalam kehidupan mencerdaskan bangsasehingga pembaharuan dan perngembangan khususnya kurikulum dan metode pembelajaran supaya tersatndar baik, untuk itu para guru/ustadz yang sudah mendapatkan bantuan Operasiona hendaknya  untuk dapat mengembangkan ilmunya dan meningatkatkan kualiatasnya agar kedepan pendidikan pada Madin dapat dikelola dengan baik dan profesional.

Untuk itu, dalam rangka mengorganisasi penyelenggaraan pendidikan agama dan keagamaan seperi Madin diperlukan kesamaan persepsi dalam memahami regulasi/peraturan dan kebijakan pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Lebih lanjut Nuril menandaskan agar Guru Madin Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya metode dan strategi pembelajaran,  Meningkatkan akses layanan kepada masyarakat, akuntabilitas, dan daya saing melalui menejemen mutu pendidikan, mendorong untuk menemukan strategi dan kebijakan pengembangan lembaga pendidikan Madin yang ideal,  dan  menjalin hubungan dan komunikasi aktif antar lembaga pendidikan Madin. (ima/bd).