4 Orang Calon Petugas Haji Lolos Ujian , Mengikuti Tes di Provinsi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

BLORA – Berdasarkan hasil ujian seleksi calon petugas haji yang dilaksanakan pada Senin (25/2) di Kemenag Blora terdapat 4 orang peserta calon petugas haji dari 6 calon petugas haji yang mendaftar yang akan dikirim mengikuti ujian di tingkat wilayah.

Empat Orang peserta calon petugas Haji yang lolos tersebut  terdiri dari dua orang calon petugas Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) yakni H. Achmad Mukhlis, S.PdI dan H. Ahmad Imam Saifuddin Zuhri serta dua orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) yakni H. Jasri,S.Ag dan H. Mustaqim.

Kasi Haji dan Umroh, Dwiyanto pada kamis (28/2) menyampaikan bahwa Kemenag Blora sudah melaksanakan ujian calon petugas Haji secara transparan dan berharap hasil ujian akan menghasilkan calon petugas haji yang profesional karena tugas membimbing jamaah haji akan diupayakan secara maksimal untuk pelayanan prima.

“Tahun 2019 ini akan banyak upaya melayani jamaah dengan prima karena status kita sudah mendapatkan indeks kepuasan jamaah haji yang sudah mencapai 85, 23 persen diharapkan bisa meningkat sehingga butuh petugas yang cekatan dan tanggap melayani jamaah,” paparnya serius.

“Kami akan mengirimkan 4 calon peserta petugas haji yang sudah lulus ujian di tingkat Kabupaten untuk mengikuti ujian di tingkat wilayah yang menggunakan sistem CAT dan wawancara sehingga nanti akan dipilih satu petugas haji TPHI dan satu petugas TPIHI,” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan bahwa  tahun 2018 ada bnyak sekali problem haji seperti pengkloteran jemaah akan disempurnakan, sistem sewa hotel akan diperbaiki, penempatan jemaah berbasis zonasi asal daerah sekaligus menu makan yang akan disesuaikan dengan daerah asal jemaah, begitu pula Layanan kesehatan, peningkatan koper jemaah, pengembangan sistem pelaporan berbasis teknologi informasi, serta strategi manajemen krisis juga akan digarap serius oleh Kemenag.

“Evaluasi ini tidak lepas dari peta masalah dan kendala implementasi 10 inovasi haji 2018 untuk membuat rekomendasi rencana aksi inovasi 2019 yang itu juga harus dipahami dengan baik oleh petugas haji kita nanti,” tutur Dwiyanto.

Dia mencontohkan seperti layanan fast track yang berjalan baik tapi belum diikuti kebijakan transportasi jemaah dari bandara ke hotel sehingga jemaah dan koper bagasi tercampur antar rombongan sehingga Kemenag merencanakan layanan fas track akan dilakukan untuk semua embarkasi dengan penyempurnaan layanan turunan lainnya.

Hal senada diungapkan Plt kepala kankemenag Blora, HM fatah,S.Ag,M.Ed yang menyampaikan bahwa pihaknya berharap dari hasil seleksi yang digelar diharapkan nanti akan terpilih petugas haji yang bisa melayani jamaah dengan baik dan benar sehingga masyarakat dan jamaah haji akan sangat terbantu dengan bimbingan dari petugas haji tersebut.

“Mudah – mudahan akan terpilih petugas haji yang bisa melayani dan membimbing jamaah haji yang profesional dan amanah sebagai cermin pelayanan di Kementerian Agama,” ungkapnya. (ima/rf)