Guru Madin Diminta Ikut Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – DPC FKDT Kabupaten Purbalingga menggelar Rapat Pimpinan Cabang Tahun 2021 di Madin Darusalam Desa Kejobong Kecamatan Kejobong pada Ahad (28/2/2021) dengan protokol kesehatan.

Dalam kegiatan tersebut Polres dan Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Gerakan Anti Narkotika (Granat) Kabupaten Purbalingga memberikan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba kepada para Guru Madin yang menjadi peserta kegiatan.

Kasat Reserse Bidang Narkoba Polres Purbalingga AKP Mufti menyampaikan paparan dengan tema Sasaran Penyalahgunaan Narkotika Saat ini di Dunia Pendidikan.

Menurutnya, dari perkembangan yang terjadi sudah ada ratusan jenis narkoba yang masuk ke Indonesia.

“Perkembangan yang ada sesuai Undang-undang Narkoba yang masuk ke Indonesia sudah 114 jenis dari turunan jenis narkoba yang ada. Jumlah yang memprihatinkan, ” tuturnya.

Dalam paparannya AKP Mufti menyampaikan penjelasan tentang penyalahgunaan Narkoba mulai dari definisi narkoba, faktor yang mempengaruhi, ciri-ciri /tanda-tanda, bahaya serta tindak pidana dan penanggulangannya.

Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Purbalingga Tarsito dalam paparannya menyampaikan materi dengan tema Peran serta Masyarakat dalam Membantu Penanganan Narkotika, Psikotropika dan Obat-obat terlarang lainnya.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan Rapimcab DPC FKDT merupakan kesempatan emas bagi BNN. Karena menurutnya BNN dapat ikut menitipkan pesan pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada ustaz, ustazah dan para santri di kabupaten Purbalingga.

 “Kami nderek nitip kepada Ustadz Ustadzah kepada Santri yang jumlahnya 20 ribuan dan 290 lembaga Madin (jumlah yang luar biasa). Sampaikan kepada masyarakat yang mungkin sudah menjadi pecandu narkotika dan ingin sembuh silahkan untuk datang ke BNN Kabupaten Purbalingga dan lapor, tidak dihukum,” tuturnya.

Ia menambahkan, dirinya mempersilakan apabila ada yang menginginkan BNN untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba di Madin atau masyarakat umum. “Caranya hanya dengan menyampaikan surat kepada kami, insyaallah kami hadir di tempat panjenengan meskipun personil kami terbatas,” ungkapnya.

Ajak Madin

Ketua Gerakan Anti Narkoba (GRANAT) Setio Haryono dalam peyampaiannya mengajak seluruh Guru Madrasah Diniyah yang ada di Kabupaten Purbalingga untuk ikut serta mensosialisasikan bahaya narkoba kepada para santri dan jamaah pengajian yang menjadi binaannya. (prayit/sar/bd)