KBI Peduli Pati Kembali Hantarkan Proses Pengobatan Umat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) Peduli Kabupaten Pati, kembali menghantarkan proses kesembuhan umatnya, dengan memfasilitasi check up pasien atas nama Ibu Kasmirah pasca operasi tumor otak di Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) Pati, Selasa, (22/2/2022).

Saat ditemui di Rumah Sakit KSH Pati, Ibu Kasmirah beserta Keluarga merasa bersyukur dan berterima kasih kepada KBI Peduli, yang telah memberikan bantuan dan kepedulian selama pengobatannya selama ini.

Demikian juga dengan pasien-pasien sembuh yang lain, yang pernah ditangani oleh KBI Peduli. Ibu Suparmi, misalnya, sejak dirawat di Rumah Sakit Suwondo, Pati karena ditemukan benjolan di sekitar perut, KBI Peduli telah memfasilitasi untuk kesembuhannya dari jelang operasi sampai kepulangan dari Rumah Sakit, hingga melakukan check up ulang.

Sementara Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Kabupaten Pati, yang juga merupakan relawan KBI Peduli, Surahman, menyampaikan bahwa KBI Peduli merupakan salah satu program dalam Keluarga Buddhayana Indonesia, dalam pelayanan umat Buddha di bawah binaannya.

“KBI Peduli Kabupaten Pati sudah memulai programnya sejak tahun 2021, dan memiliki relawan yang berasal dari unsur MBI, WBI, maupun Sekber PMVBI. Selain pendampingan untuk pengobatan umat yang sakit, KBI Peduli juga memiliki program lainnya, misal bedah rumah, satgas penanganan Covid-19, serta kegiatan sosial lainnya,” terang Surahman.

Menurut Surahman, umat atas nama ibu Kasmirah, asal Vihara Svara Dharma Sentul Kecamatan Cluwak didiagnosa mengidap tumor otak sejak tahun 2021, dan telah melakukan pembedahan di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus.

“Sejak pertama pengobatan, KBI Peduli sudah memberikan dukungan baik moral maupun material kepada pasien bersangkutan, dan kali ini merupakan check up ke 21 ibu Kasmirah,” ungkapnya

Di akhir keterangannya, Surahman berharap program ini tetap berjalan, sebagai wujud kepedulian terhadap umat Buddha, serta salah satu praktik cinta kasih (metta) kepada sesama. Hendaknya umat Buddha juga tetap memberikan dukungan pendanaan demi terlaksananya program ini dengan baik.(jum-at/Sua)