Latihan Ijab Qobul Dulu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Hari ke 2 pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin oleh KUA Jebres Rabu,(08/06) masih berjalan penuh antusias. Calon Pengantin dihadiri 30 orang yang kesemuanya akan melaksanakan pernikahan dalam waktu dekat. Materi refleksi kali ini disampaikan fasilitator, Penghulu KUA Kec Jebres, Sugiyat. Refleksi menjadi penutup kegiatan dimana peserta atau calon pengantin diminta untuk mememraktekkan ijab qobul.

“Silakan ada yang menjadi penganti, wali dan saksi, biar nantinya nggak bingung dan lancer,” tuturnya. Sugiyat pun memimpin latihan ijab qobul dengan terlebih dahulu meminta pengantin untuk menghafalkan lafalnya. Proses latihan pun berjalan lancar hingga selesai.

Sebelum refleksi, materi lainnya disampaikan oleh Penyuluh DPPKB, Laili Hikmawati Azizah dengan judul Keluarga Berkualitas Mewujudkan Generasi Berkualitas. Peserta terlebih dahulu diajak melakukan senam ringan dan senam otak kanan dan kiri untuk membakar semangat. Laili menyampaikan pada peserta untuk melakukan upaya guna mencapai generasi berkualitas.

“Yang utama dan pasti, bahwa mencontohkan itu penting,” tuturnya. Pemaparan dilanjutkan dengan 8 fungsi keluarga yaitu; fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonimi, pembinaan lingkungan.

“Belajar manajemen kosa kata agar apa yang kita sampaikan pada saat marah, tidak mengeluarkan kata-kata yang buruk, itu contoh fungsi cinta kasih,” jelasnya. Dalam fungsi sosialisasi dan pendidikan, peserta diingatkan tentang arti pentingnya pendidikan dalam keluarga. “Kita memiliki kewajiban mendidik anak, dan madrasah pertama anak adalah keluarga,” tegasnya. Laili sedikit menyinggung tentang adanya stunting yang tentu dapat dicegah. “Pemenuhan gizi yang dulu kita kenal dengan 4 sehat 5 sempurna, saatnya telah berubah menjadi Gizi Seimbang,”jelasnya.

Enam (6) pilar untuk mencegah stunting ; menyiapkan generasi yang sehat dimulai saat remaja, menghindari pernikahan anak di bawah umur, memperhatikan pola asuh pada peride emas 1000 Hari Pertama Kelahiran, melengkapi imunisasi dasar, melakukan perawatan kehamilan yang optimal, mengikuti program KB. Peserta bimwin juga mendapat materi Kesehatan Reproduksi yang disampaikan oleh Bidan Puskesmas Purwodiningratan, Sofiatun Maemunatun. (may/rf)