Siswa MTSN 2 Sukoharjo, Ciptakan Alat untuk Penderita Alzheimer

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – MTs Negeri 2 Sukoharjo kembali meraih prestasi di bidang reset dan inovasi. Rafie Bagus Pratomo dan Da’i Ahmad Nashrullah mampu melaju menuju tahap tiga dari fase IRCYS 2022. IRCYS (International Research Competition for Young Scientists) adalah ajang kompetisi tingkat internasional yang diikuti 15 negara, 121 team dari jenjang SMP dan SMA.

IRCYS memiliki 3 fase/tahap, Tahap pertama adalah Seleksi Administrasi, Tahap ke-2 adalah Seleksi Abstrak, dan tahap ke-3 adalah Grand Final. Seluruh peserta yang berhasil lolos ke fase ke-3 berhak mengikuti acara grand final IRCYS 2022 yang diselenggarakan di hotel Sahid Yogyakarta. Prestasi yang sangat membanggakan duta dari MTs Negeri 2 Sukoharjo berhasil melaju ke grand final dan meraih Honorable Mention. Untuk Juara 1 dan 3 berasal dari tingkat SMA dari Indonesia dan juara ke-2 dari luar Negeri. Lomba ini tidak dipisah kategori SMA maupun SMP menjadi satu memperebutkan juara IRYCS 2022.

Kankemenag Kabupaten Sukoharjo, Muh Mu’alim mengapresiasi sekaligus merasa bangga atas pencapaian siswa MTsN 2 Sukoharjo meraih Honorable Mention dalam ajang kompetisi International Research Competition for Young Scientists (IRYCS) yang diselenggarakan pada 20-23 Oktober 2022 di kota Jogjakarta, Jawa Tengah tersebut.

“Selamat untuk MTs Negeri 2 Sukoharjo, khususnya untuk Ananda Rafie Bagus Pratomo dan Da’i Ahmad Nashrullah yang telah berhasil mengharumkan nama madrasah dan kementrian agama kabupaten sukoharjo, Kanwil jawa tengah,  dan bangsa Indonesia karena ini ajang internasional. semoga dapat menginspirasi teman-teman yang lain untuk lebih berprestasi serta mengispirasi madrasah yang lain di Sukoharjo khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya  “ pesan Muh. Mu’alim, senin (24/10) di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sukoharjo.

Tim MTs N 2 Sukoharjo menampilkan sebuah presentasi terkait dengan penciptaan sebuah karya inovasi untuk penderita Alzheimer atau penderita penurunan daya ingat dengan judul “Development of Tools For Alzheimer Patients and The Elderly As Assistant Reminders On The Internet Of Things “. Inovasi ini telah berhasil dikembangkan dan diuji dilengkapi dengan sensor suara dan GPS Asisten Google untuk memantau lokasi terkini. Selain itu, aplikasi GPS pada perangkat ini dapat merekam suara orang-orang di sekitar pengguna. Alat akan memberikan tampilan jadwal atau pengingat aktivitas dalam kehidupan sehari-hari Pengingat akan beroperasi jika tombol daya ditekan pada perangkat dan tombol pengaturan ditekan oleh pengguna atau keluarga. Alat ini akan memberikan suara sebagai asisten untuk kegiatan sehari-hari seperti waktu makan, waktu ibadah dan identitas diri. Alat ini juga dilengkapi dengan GPS dalam memantau lokasi secara real time yang dapat dipantau melalui aplikasi Track Solid. Sehingga keluarga dapat mengetahui lokasi yang diperbarui agar tidak tersesat atau tersesat. Alat ini diharapkan dapat membantu keluarga dan penderita Alzheimer atau lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Kepala madrasah Amiruddin menyampaikan rasa syukurnya bahwa Tim riset MTsN 2 Sukoharjo kembali berhasil mengharumkan nama madrasah meskipun meraih honorable mention namun sangat membanggakan karena berhasil bersaing dari 121 team dari 15 negara. “Saya ucapkan terimakasih dan sekaligus bangga atas usaha anak-anak dan guru pembimbing yang tidak lelah berkarya untuk mencetak prestasi, membawa nama madrasah kita dalam kancah internasional “, tuturnya. Menurutnya dengan prestasi ini akan membuat MTs Negeri 2 Sukoharjo lebih dikenal sehingga harapanya kedepan madrasah makin maju, unggul , mandiri dan berprestasi sehingga menjadi madrasah terfavorit pilihan warga di Sukoharjo. (DA/djp/bd)