Batang – Untuk mempersiapkan peserta didik mengikuti lomba Madrasah Young Supercamp (MYRES) tahuun ini MAN batang membimbing 50 siswa selama 27 hari mulai hari Sabtu (18/06) hingga Kamis (07/07) di laboratorium computer. Mereka membuat proposal penelitian dengan guru pembimbing secara marathon baik secara 0ffline maupun online.
Salah satu guru pembimbing Endon Cahyati dalam keterangannya mengatakan sampai hari kedelapan semangat para siswa tidak pudar. Menurutnya mereka yang dibimbing tidak merasa jenuh karena banyak ilmu-ilmu baru yang mereka dapatkan.
“Di hari kedelapan pembimbingan proposal, terlihat antusiasme siswa tidak memudar, sesuai dengan pesan kepala madrasah bahwa berlatih dan belajar hendaklah selalu dilakukan demi masa depan yang lebih baik, tidak lupa berdoa dan tawakal kepada Allah SWT,” jelas Endon Cahyati.
Koordinator lomba, Indha Nur Khaeria dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan MYRES kali ini tingkat partisipasi siswa meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Menurutnya para siswa tahun ini sangat antusias dan sangat menikmati apa yang disampaikan oleh para pembimbing.
“ Alhamdulillah kali ini partisipasi siswa meningkat, minat dan keinginannya juga cukup tinggi, semoga akan melahirkan juara-juara baru ditahun ini,” kata Indha Nur Khaeria.
Dia juga menegaskan bahwa para siswa diberikan motivasi oleh beberapa guru pembimbing diantaranya, Imam Farid, Shobirin, Endon Nurcahyati, Musyrifah Zidni Baroroh, Novia Krisetyanti, Faizah, Muhammad Sahlan dan Zinati Jumah.
“ Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pembimbing yang senantiasa sabar dan telaten dalam melakukan pembimbingan, sehingga siswa penuh semangat,” tegasnya.
Sementara itu Kasi Pendidikan Madrasah H. Munif yang menyempatkan berkunjung saat bimbingan proposal berlangsung meyampaikan bahwa dia sangat apresiatif dengan upaya itu. Menurutnya para siswa untuk terus didorong dan dipandu agar dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
“ Kami memberi apresiasi pada seluruh guru pembimbing yang dengan sabar dapat mendampingi para siswa, dan untuk para siswa tetap semangat belajar dari para pembimbing agar banyak ilmu yang berguna,” tutur H. Munif.
Salah satu peserta MYRES, Ageng menyampaikan rasa gembiranya atas tantangan ini, sekaligus belajar membuat proposal penelitian bisa menjadikan bekal untuk pendidikan di perkuliahan nantinya. Dia berharap, proposal ini dapat dilanjutkan dengan penelitian agar menambah pengalaman.(Endon Cahyati/Zy_humas/rf)