Kudus – Ajang lomba KRENOVA (Kreasi dan Inovasi) Tingkat Kabupaten Kudus digelar tanggal 16-23 Mei 2022 oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kudus. Guru dan siswa MAN 1 Kudus sama-sama berhasil meraih juara dalam kompetisi tersebut.
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kudus mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan Visi Kabupaten Kudus “Kudus Bangkit Menuju Kabupaten Modern, Religius, Cerdas dan Sejahtera”, perlu didorong untuk memperkuat basis produksi masyarakat, yang ditopang dengan sarana produksi, teknologi dan inovasi yang handal. Untuk itu, perlu upaya meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat berupa teknologi dan inovasi yang bermanfaat dan mudah diterapkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Penyelenggaraan Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (KRENOVA).
Pada tahun 2022 ini, terdapat 110 proposal KRENOVA kategori pelajar dan 30 kategori mahasiswa/masyarakat umum yang terdaftar di panitia, telah disaring pada babak presentasi menjadi 57 proposal kategori pelajar dan 17 kategori mahasiswa/umum. Dari 57 proposal riset kategori pelajar, MAN 1 Kudus menjadi peserta terbanyak yang lolos yaitu 20 tim untuk masuk babak penjurian.
Berdasarkan hasil penjurian, tim riset MAN 1 Kudus berhasil meraih Juara 1 dan Harapan 3 kategori pelajar serta Juara 1 dan 2 kategori masyarakat umum. Juara pertama kategori pelajar yaitu Riskia Khanifa. Dia membuat inovasi berjudul ‘’BIO-DOTS : Serum Pertumbuhan Tanaman Hidroponik dan Hias Dari Karbon Nanodots Limbah Blotong Pabrik Gula Merah Kota Kudus sebagai Produk Unggulan Yang Ramah Lingkungan.
BIO-DOTS merupakan produk inovasi berbahan dasar blotong dalam bentuk cairan nanodots yang bermanfaat sebagai serum pertumbuhan dalam membantu mengiptimalkan unsur mikro dan makro yang dimiliki oleh tanaman hidroponik dan hias, ‘’kata Riskia.
Selain itu, tim siswa MAN 1 Kudus yang beranggotakan Auliya Pramudya Widiasti, Irgi Alfarizal Ardiansyah, Ahmad Jazaus Sakho, dan Nofi’ Hidayatur Ri’aya memperoleh juara harapan 3 dengan produk karya Chiken Farm Based IOT. Sakho berharap karya yang telah dibuatnya dapat digunakan oleh peternak ayam.
Tak kalah dengan siswanya, Guru MAN 1 Kudus yang berkolaborasi dengan para siswanya yaitu Ahmad Edi Darmawan, Arif Noor Adiyanto, Laila Ning Utari, Istivaiya Velayali, dan Alif Iklil Hilmy berhasil memperoleh Juara 1 Krenova Kategori Masyarakat Umum dengan Inovasi ‘’Rancang Bangun Smart Inkubator Pengering Ikan Asin Dilengkapi Foto kata lisZnO Doped Al Berbasis IoT’’. Alat ini dapat digunakan untuk mengeringkan ikan asin dan mereduksi logam berat, ‘’terang Ahmad.
Untuk tim guru Nurul Khotimah bersama para siswanya yaitu Alysia Nida Aurora dan Aida Himmatul Ulya memperoleh juara 2 Krenova Kategori Masyarakat Umum dengan Inovasi BAHENOL (Bioetanol Production from Macroalgae) Pemanfaatan Turbinaria sp. Untuk Produksi Bioetanol menggunakan Metode SSF sebagai Upaya Diversifikasi Energi Terbarukan.
Sementara Plt. Kepala MAN 1 Kudus, Suhartoyo sangat mengapresiasi keberhasilan Tim Riset MAN 1 Kudus di ajang KRENOVA. Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan patut di syukuri.
“Prestasi KRENOVA Kudus tahun ini menjaga tradisi perolehan juara di ajang KRENOVA tahun – tahun sebelumnya, setelah 2019, 2020, dan 2021 selalu menyabet juara. Prestasi ini juga tak lepas dari program pembelajaran riset yang sudah dilakukan oleh MAN 1 Kudus selama ini, ‘’tutur Suhartoyo, Plt. Kepala MAN 1 Kudus (Etty/rf)