Pati – Dalam rangka meningkatkan ghirah, MTsN 1 Pati ngangsu kawruh ke MAN IC Pekalongan pada Senin, (24/10). Diikuti sebanyak 38 siswa dan 12 guru pendamping, rombongan MTsN 1 Pati disambut hangat dan terbuka oleh seluruh civitas akademika MAN IC Pekalongan.
Saat ditemui, Khoirul Anam, Kepala MAN IC Pekalongan menyampaikan bahwa tingginya animo siswa MTsN 1 Pati yang akan melanjutkan di MAN IC Pekalongan bukan sebuah hal baru. Ia meyakini, di tahun yang akan datang terutama di tahun 2022/2023 ini, pihaknya dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk mengantarkan putra-putri terbaik MTsN 1 Pati melanjutkan studi ke MAN IC Pekalongan. “Karena kita satu naungan, yaitu di Kementerian Agama, sudah sewajarnya, dan siap bahu-membahu,” ujarnya.
Anam menyatakan diperlukan adanya MoU sebagai bentuk tindak lanjut untuk membersamai prestasi MTsN 1 Pati, sehingga dapat membawa nama baik Kabupaten Pati dan Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Madrasah yang baik adalah madrasah yang bisa berbagi dengan madrasah lain dan sebaik-baik madrasah adalah yang bermanfaat bagi madrasah lain,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika alumni MTsN 1 Pati yang sedang mengenyam pendidikan di MAN IC Pekalongan menjadi role model bagi para santri yang belum terbiasa mandiri. Menurut Anam, hal tersebut karena siswa MTsN 1 Pati sudah terbentuk ketika berada di asrama madrasah.
“Dan harapan kami, alumni itu juga bisa disinergi dan diberdayakan. Setiap Sabtu dan Ahad kami ingin santri-santri IC bisa memberi warna kepada adik-adiknya di manapun berada, terutama MTsN 1 Pati untuk bisa membimbing secara online sehingga bisa studi lanjut di IC tanpa kendala,” imbuhnya.
Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, menyatakan tidak hanya mencari ilmu, kunjungannya bersama rombongan ini juga bertujuan untuk mencari barokah. “Pertama, kami tertarik melihat lembaga pendidikan yang sangat maju pesat dalam dua tahun terakhir ini, dan itu pasti memiliki terobosan-terobosan yang luar biasa. Untuk itu kami ingin menimba ilmu terkait terobosan yang ada di MAN IC Pekalongan,” ungkapnya.
“Kedua, kami yakin di MAN IC Pekalongan yang terbaik se-Jawa Tengah dan nomor dua se-Indonesia ini banyak berkah sehingga kami ingin mencari barokahnya,” imbuhnya.
Syafak juga menuturkan jika salah satu indikator madrasah yang baik, ialah lulusannya banyak diterima di madrasah atau sekolah berkualitas. “Kalau tahun-tahun sebelumnya, sudah banyak siswa MTsN 1 Pati yang diterima di MAN IC, kami ingin tahun ini lebih banyak lagi alumni-alumni kami yang bisa tembus ke sana, sehingga citra MTsN 1 Pati akan semakin bersinar,” tuturnya.
Di akhir pernyataannya, Syafak menegaskan bahwa dirinya bersama tim siap membimbing dan mengarahkan siswa-siswi MTsN 1 Pati untuk melanjutkan pendidikan ke MAN Insan Cendekia sebagai madrasah terbaik se-Indonesia saat ini.
“Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada anak-anak kami,” harapnya.(TiM/at/Sua)