Pati – Setelah dinyatakan lolos tahap seleksi, enam proposal berhasil dipresentasikan Tim Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) MTsN 1 Pati pada Sabtu, (10/6) lalu. Proposal tersebut dipresentasikan secara virtual.
Keenam proposal mengusung judul (1) Inovasi Berkelanjutan : Biokomposit Magnetik Nanopartikel Berbasis Ampas Tebu dalam Menurunkan Kadar COD, Ion Pb (II) Dantss Limbah Cair Batik B, (2) Biokori : Bioplastik Kulit Singkong Antibakteri Ekstrak Kulit Jeruk Pamelo, (3) (Apking) Aplikasi Kitab Kuning, (4) Dinamika Sosial – Ekonomi Masyarakat Kampung Nelayan : Studi Kasus Pada Kampung Nelayan Miliarder di Desa Bendan Juwana, (5) Perancangan Smart Chair Berbasis Android sebagai Alat Bantu Shalat Inovatif Bagi Orang Sakit, dan (6) Colors of Harmony Fest : Pemanfaatan Mural sebagai Media Penyampaian Moderasi Bergama di MTsN 1 Pati.
Khaerul Umam, Ketua Tim Riset MTsN 1 Pati mengatakan bahwa keenam proposal tersebut masuk dalam tiga bidang, antara lain tiga bidang Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi, dua Bidang Ilmu Keagamaan Islam, dan satu Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora.
Ia menyebutkan, berdasarkan hasil Pengumuman Nomor : B-2352/DJ.I/Dt.I.I/HM.01/06/2023, MTsN 1 Pati menjadi satu-satunya tim tingkat MTs Negeri yang berhasil lolos tahap seleksi proposal MYRES tahun 2023 mewakili Kabupaten Pati. Di samping itu, MTsN 1 Pati juga penyumbang lolosnya proposal terbanyak se-Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, semoga ini menjadi awal yang baik untuk MTsN 1 Pati. Pelaksanaan presentasi sendiri berjalan lancar, anak-anak sangat semangat dan antusias dengan didampingi guru pembimbing yang solid,” paparnya.
Lebih lanjut, Umam menyampaikan jika hasil presentasi akan diumumkan pada 16 Juni 2023.
“Mohon doa, mudah-mudahan diberikan hasil terbaik,” tutupnya.
Sementara itu, Diera Sarah Dzikriyah, salah satu presentator merasa bahagia dan bersyukur, karena proposalnya bisa lolos sekaligus bisa mempresentasikan dengan baik.
“Alhamdulillah, saya bersyukur dan bahagia, karena proposal kami berdua dengan Dyah Ayu Wijiyanti dapat lolos dan akhirnya bisa mempresentasikan dengan lancar dan baik,” ucapnya.
Ia berharap proposalnya di bidang Matematika dan Sains Terapan bisa lolos ke tahap berikutnya.
“Terima kasih kepada Bapak Khaerul Umam selalu guru pembimbing kami,” cetus Diera.
Menanggapi lolosnya enam proposal MYRES anak didiknya tersebut, Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada tim yang solid. Pasalnya, dari tahun ke tahun Program Madrasah Riset MTsN 1 Pati semakin nyata dan eksis keberadaannya.
Syafak menjelaskan, di tahun 2022 baru satu proposal yang berhasil lolos sedangkan tahun 2023 ini bertambah menjadi enam kali lipat dan terbanyak se-Jawa Tengah.
“Tanpa kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari tim pasti nonsense,” ujarnya.
“Dengan mengharap rahmat Allah, kami berharap keenam proposal melaju sampai final dan menjadi juara. Selamat kepada anak- anak hebatku, kalian luar biasa,” imbuh Syafak.(TiM/at/Sua)