081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Monev Pengawas PAI di SDN Tlogosari Wetan 01

Kota Semarang (Humas) – Selasa (21/1/2025), Pengawas PAI Kankemenag Kota Semarang, Faojin melakukan monitoring dan evaluasi ke SDN Tlogosari Wetan 01.

Kedatangannya pun disambut hangat oleh Maisaroh selaku Kepala Sekolah, didampingi M. Rokhimin dan Mutik Zulaifah selaku GPAI setempat.

Dalam kesempatan itu, mereka berdiskusi tentang capaian pembelajaran dan program keagamaan. Kegiatan berlangsung di ruang kepala sekolah.

“Dalam pembelajaran, harus memperhatikan karakteristik peserta didik, ada yang visual berkaitan dengan penglihatan, auditori berkaitan dengan pendengaran, dan ada yang kinestetik yaitu berkaitan dengan gerakan fisik. Contohnya, peserta didik diajak menulis huruf hijaiyah diluar kelas, mencari tanaman yang berbentuk huruf hijaiyah, jadi pembelajaran yang dialami peserta didik lebih bermakna,” tutur Faojin.

Selain itu ia juga menyampaikan, guna peningkatan kemampyan BTQ siswa, diimbau sekolah membuat edaran kepada wali murid agar mengikutsertakan putra-putrinya di Madin, TPQ, atau lembaga pendidikan keagamaan lainnya yang mampu mendorong peningkatan kompetensi siswa, dan melaporkan perkembangannya kepada GPAI secara berkala.

“Bagi peserta didik yang tidak mengikuti BTQ di luar sekolah, Guru PAI bisa memberikan layanan khusus setelah kegiatan pembelajaran selesai,” imbuhnya.

Dalam upaya peningkatan hafalan peserta didik, Faojin berpesan agar GPAI memiliki metode yang bervariasi. “Ada yang diurutkan per ayat atau sambung ayat, ada juga peserta didik diminta sambil berdiri ketika menghafal, ada juga dibuat seperti TNI dengan diawali kata siap, tujuannya agar peserta didik lebih termotivasi untuk menghafal Alquran,” ungkapnya.

Pada bagian selanjutnta, ia menyinggung temtang treatment yang perlu dilakukan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yaitu, memperhatikan potensi yang dimiliki anak tersebut. “Hasil asesmen dalam rapot menyesuaikan dengan kemampuan yang dicapai anak tersebut, misalkan peserta didik dapat membaca a dari huruf alif,” pungkasnya.(M.Rokhimin/Mutik.Z/Nba)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content