Purbalingga – Bertempat di aula Wisma Tien Catering Jalan Ketuhu Wirasana Purbalingga, Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga menggelar Pemilihan Penyuluh Agama Islam Teladan Tingkat Kabupaten Purbalingga. Kegiatan diikuti 20 orang Penyuluh Agama Islam (PNS dan NonPNS) perwakilan dari seluruh KUA se-kabupaten Purbalingga. Kegiatan yang digelar Rabu (2/6/2021) tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga H.Karsono.
Dalam sambutannya Kakankemenag Karsono berpesan agar kegiatan terbut dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar memperoleh hasil yang optimal.
“Pemilihan lomba Penyuluh Teladan Tingkat Kabupaten ini laksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan alokasi DIPA tahun 2021, lomba kali ini tidak asal tunjuk tetapi melalui proses audisi,” ujarnya.
Ia berharap, pemilihan Penyuluh Teladan tersebut dapat melecut semangat dan menjadi motivasi bagi para Penyuluh Agama Islam dalam berdakwah secara profesional.
“Ada dua syarat menjadi penyuluh profesional, yaitu dengan belajar dan berlatih. Maka kompetisi ini menjadi ajang refresh untuk membangkitkan semangat menjalankan tugas dan fungsi Penyuluh dalam melayani masyarakat,” ungkapnya.
Karsono mengingatkan kembali, profesi Penyuluh adalah sesuatu yang luar biasa. Karena dianggap sebagai manusia yang serba tahu dengan tugas pokoknya menyampaikan pesan keagamaan dan kenegaraan.
“Penyuluh Agama minimal menguasai produk-produk layanan yang ada di Kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga. Maka kita berharap, setiap saat penyuluh selalu bercerita tentang Kementerian Agama. Kalau bukan Penyuluh Agama yang menceriterakan Kementerian Agama, lalu siapa lagi ?” tegasnya.
Menurutnya, salah satu permasalahan umat yang sedang viral saat ini adalah ibadah haji. Maka ia berharap agar para Penyuluh Agama dapat mengambil perannya.
“Jangan sampai konten-konten miring tentang haji menguasai publik. Maka penyuluh yang harus berani berbicara dengan benar. Apalagi, pembangunan Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi pada Kankemenag Purbalingga tinggal selangkah lagi,” ujarnya.
Maka menurutnya para Penyuluh Agama harus selalu aktif menginformasikan layanan KUA Nol Rupiah melalui warga binaan, majelis taklim dan komunitas lainnya. ( sl/sar/ bd )