BLORA – Kepala Kankemenag Blora, Nuril Anwar kemaren (20/6) melakukan pengukuhan dan pelantikan tim satu jam berjuang bagi madrasah di Aula Kankemenag Blora dan berpesan agar tim yang terdiri dari unsur pegawai pendidikan madrasah, Pengawas, Kepala MAN,MTsN,MIN dan perwakilan kepala MI,MTs dan MA se-Kabupaten Blora bisa berjuang secara kompak dan solid untuk mensukseskan program satu jam berjuang bagi madrasah.
Nuril berpesan bahwa yang dimaksud dengan perjuangan di madrasah adalah program untuk siswa siswi madrasah di semua tingkatan baik RA,MI,MTs, dan MA se-Kabupaten Blora untuk tambahan jam keagamaan yakni bagi RA adalah tambahan satu jam untuk baca tulis Alquran selama satu jam, untuk siswa MI adalah hafalan juz 30, siswa MTs hafalan surat waqiah, yasin dan al Mulk serta Madrasah Aliyah merawat jenazah dan tahlil.
Program satu jam berjuang menurut Nuril merupakan program unggulan madrasah yang harus dikonsep dengan serius sehingga nanti ada kesamaan kurikulum serta ujian dan evaluasi bersama sehingga gerakan dakwah menggaungkan Alquran akan tumbuh subur dan bisa diterapkan secaraa bersama sama di madrasah se-kabupaten Blora.
“kami yakin melalui program satu jam berjuang madrasah akan membuat semangat orang tua untuk mensekolahkan anaknya di madrasah sehingga perkembangan siswa madrasah bisa berkembang pesat satu atau dua tahun mendatang”ujarnya serius.
Selain itu, Nuril menandaskan bahwa tim yang ada merupakan gabungan orang orang pilihan baik Kepala Sekolah, pengawas maupun staf Dikmad yang diharapkan mempunyai program kerja yang terencana, terarah dan melakukan kerja nyata dengan melihat kondisi di lapangan serta membuat kurikulum pembelajaran bersama sehingga bisa diterapkan dengan lancar dan baik dan memajukan perkembangan madrasah.
Pihaknya mencontohkan program tersebut sudah dijalankan di MI Hikmatun Najah, Japah dimana siswa dengan fasih mampu melafalkan ayat Alquran Juz 30 yang tentu akan membuat bangga orang tuanya dan orang tua secara otomatis akan tertarik memamsukkan anaknya ke madrasah sehingga madrasah tidak lagi dipandang sebelah mata karena kelebihan dan keunggulan yang dimiliki siswanya bisa terwujud dengan nyata.
Bahkan Nuril juga berencana nantinya akan bekerjasama dengan madin dan TPQ supaya bisa sinkron dengan pendidikan formal madrasah sehingga kelulusan siswa akan dipengaruhi juga oleh kelulusan siswa siswi madrasah di Madin dan TPQ.
“kami lantik saudara semua untuk bisa mensukseskan gerakan satu jam berjuang di madrasah sehingga cita cita kita untuk menggemakan Alquran di madrasah se-Kabupaten Blora bisa tercapai dengan baik”tandasnya.
Melalui pelantikan tim tersebut diharapkan akan dibahas berbagai program untuk merencanakan pendidikan berkualitas mulai dari RA,MI,MTs dan MA sehingga pendidikan madrasah akan terkonsep dengan rapi dan madrasah bisa menjadi solusi pendidikan mental dan moral bagi masyarakat Blora di tengah krisis multidimensi saat ini.
Selain itu, Nuril juga menghargai kerja keras berbagai pihak yang telah melakukan pelaksanaan pengukuhan tim sabagi awal perjuangan di madrasah dan dilakukan pada saat Ramadhan dan nantinya akan banyak kendala terutama terkait pendanaan tapi pihaknya berharap semua pihak akan optimis karena semangat untuk memajukan madrasah semua akan bisa teratasi dengan izin Allah.
“mari kita jawab tantangan zaman dengan mencerdaskan putra putri madrasah melalui program satu jam berjuang ini sehingga mampu menggelorakan alquran bagi madrasah”pungkasnya.(ima/bd)