Blora – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blora menyalurkan bantuan zakat bagi siswa siswi MI yatim dan Dhuafa untuk wilayah Cepu, Sambong dan Jepon kemaren (28/11) yang diikuti oleh sekitar 115 anak.
Ketua UPZ Blora, Amalia Winarni menyampaikan bahwa Bantuan tersebut disalurkan sebagai bentuk kepedulian sosial kepada anak anak Dhuafa maupun yatim terutama yang belum mendapatkan bantuan PIP di sekolah.
“kami memiliki kepedulian terhadap sesama sehigga dana zakat yang terkumpul dari ASN di lingkungan Kementerian Agama kami salurkan untuk meringankan kaum dhuafa”paparnya.
Sementara itu, Plt Kepala Kankemenag Blora, HM Fatah menyampaikan bahwa saat ini potensi zakat terus dikembangkan dan dikelola semaksimal mungkin terutama di lingkungan Kankemenag Blora sudah disetorkan ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kabupaten Blora serta untuk membantu golongan yang membutuhkan sesuai syariat Islam.
Menurutnya, saat ini sudah saatnya melalui gerakan pengelolaan zakat akan mampu menjadi motor penggerak membantu masyarakat dhuafa, sehingga kemenag perlu meningkatkan peran zakat dalam membantu masyarakat dhuafa, dengan penyaluran zakat yang akurat supaya ikut berpartisipasi dalam mengurangi angka kemiskinan.
“Kita sebenarnya punya potensi zakat yang luar biasa sehingga untuk bisa mencapai umat yang sadar zakat diperlukan kerja keras bersama, dengan niat yang satu dan tulus, bahwa umat Islam tidak boleh lagi membiarkan saudaranya terkapar dalam kemiskinan dan terus menerus dalam penderitaan maka Kementerian Agama Blora akan berupaya mewujudkan ASN yang sadar zakat”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Pengurus BAZNAS Blora, H. Ali Muhdlor bahwa masih kecilnya penyerapan dan pengelolaan zakat karena berbagai faktor, diantaranya belum tumbuhnya kesadaran akan penting dan manfaat zakat, serta kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat. Oleh karena itu, BAZNAS akan melakukan berbagai upaya agar dapat menyerap potensi zakat serta mengelolaannya,melalui beberapa langkah yang dilakukan seperti melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai zakat dan pengelolaanya, Penguatan lembaga zakat agar menjadi lembaga yang bersih sehingga dapat dipercaya oleh umat.
“Langkah berikutnya pemberdayaan dan sinergi, dimana pengelolaan zakat tidak bisa sendiri, harus bersama-sama, kita membutuhkan semua unsur lapisan masyarakat”paparnya.
Melalui bantuan zakat bagi Dhuafa seperti yang dilakukan UPZ Blora diharapkan bisa dilaksanakan untuk wilayah lainnya sebagai bentuk kepedulian sosial bagi kaum yang membutuhkan dan bisa membantu meringankan.
“kami sangat senang mendapatkan perhatian dan bantuan ini mudah mudahan bisa kami manfaatkan untuk keperluan sekolah”ujar Siti, salah satu siswa MI penerima zakat. (ima/bd)