Pati – Meskipun pelunasan BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) tahap I masih berlangsung dan baru akan berakhir pada tanggal 15 April 2019, akan tetapi persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1440 H / 2019 M sudah memasuki etape berikutnya.
Setelah proses penerbitan dokumen paspor dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas-II Pati selesai dan seluruhnya sudah siap di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, maka Seksi Penyelenggaraan Haji Dan Umroh langsung bergerak ke tahap berikutnya. Informasi ini disampaikan Abdul Kamid, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kankemenag Kabupaten Pati saat ditemui pada kegiatan kajian rutin ASN Kemenag Pati di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Senin (8/4/2019)
“Sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi, setiap orang yang akan memasuki wilayah Arab Saudi, baik dalam rangka umroh, haji atau keperluan lain, diharuskan melakukan rekam biometrik terlebih dahulu sebagai persyaratan penerbitan visa,” ujarnya.
“Perekaman biometrik ini meliputi rekam sidik jari dan retina mata. Perekaman ini dilakukan oleh vendoor yang ditunjuk pemerintah Saudi, yaitu : PT VFS Tasheel,” tambahnya.
Untuk itu pada Jumat dan Sabtu (5-6 April 2019) calon haji Kabupaten Pati melaksanakan kegiatan rekam biometrik. Perekaman ini dilakukan di dua tempat, yaitu : di kantor VFS Tasheel Jl Dr Wahidin dan di Asrama Haji transit Manyaran.
Kamid mengatakan lebih lanjut, kegiatan di kantor Tasheel dijadwalkan 280 calon haji Kab. Pati melakukan perekaman, akan tetapi lima orang diantaranya berhalangan hadir. Sedangkan di asrama haji manyaran di jadwalkan 759 calon haji melakukan perekaman, akan tetapi 7 orang di antaranya berhalangan. Dengan demikian 1.022 orang calon haji Pati sudah selesai proses perekaman biometrik.
“Bagi yang berhalangan hadir pada tanggal 5-6 April kemarin, akan dilakukan penjadwalan kembali dan dikomunikasikan ulang penjadwalannya dengan management PT. Tasheel,” pungkas Kamid mengakhiri keterangannya. (Am/Wul)