Baznas Kab. Pati Salurkan Zakat Untuk Fakir Miskin

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Pengurus BAZNAS Kabupaten Pati beserta Pejabat Pemerintah Kabupaten Pati salurkan zakat untuk fakir miskin konsumtif di Kecamatan Wedarijaksa dan Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati, bertempat di Masjid Raya Al Mubarok Jl. Raya Pati Tayu Km.9 Kecamatan Wedarijaksa Pati, Rabu (19/4).
Penyaluran zakat bagi fakir miskin konsumtif ini sedianya dibagikan oleh Bupati Pati, namun karena Bapak Bupati sedang melaksanakan tugas ke luar kota, maka Bupati Pati mewakilkan penyerahan tersebut kepada kabag kesra setda pati Joko prasetyo.

Sebanyak 272 orang fakir miskin dari 34 desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu kecamatan Wedarijaksa dan kecamatan Trangkil, dengan masing-masing 8 (delapan) orang fakir miskin konsumtif di setiap desa menerima zakat tersebut, dengan total dana zakat yang diberikan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Ketua BAZNAS Kabupaten Pati, Imam Zarkasi menuturkan bahwa penyaluran Zakat dalam tahun 2017 ini selain penyerahan zakat bagi warga fakir miskin konsumtif, selanjutnya akan disalurkan pula zakat bagi siswa/i miskin dan peningkatan sarana ibadah menjelang bulan Ramadhan besok.
Di awal tahun 2017 ini, penyaluran zakat kita fokuskan ke tiga mustahik. Pertama zakat untuk fakir miskin konsumtif seperti yang sekarang kita laksanakan, selanjutnya sasaran kedua yaitu untuk siswa/i miskin dan ketiga untuk menunjang peningkatan ibadah, yang insyaallah akan dilaksanakan setelah pemberian zakat bagi fakir miskin konsumtif selesai,”Kata Zarkasi.
Mewakili Bupati Pati, Kabag Kesra Setda Kabupaten Pati, Joko Prasetyo berharap data warga yang tergolong fakir miskin konsumtif yang dilaporkan pihak desa/kelurahan betul-betul akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Kita berharap pembagian zakat bagi warga fakir miskin konsumtif di Kabupaten Pati ini bisa merata,”imbuh Joko.

Sebelumnya pun kita sudah sampaikan kepada pihak Desa/Kelurahan masing-masing agar seluruh warga fakir miskin tidak ada yang terlewat untuk di daftarkan ke BAZNAS. Kita percaya saja, karena mereka lebih tahu tentang kondisi warganya masing-masing,”pungkas Joko. (Athi’/bd)