Boyolali Gelar Manasik Haji Tingkat Kabupaten

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali melaksanakan kegiatan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Boyolali tahun 1444H, 2023M. Kegiatan yang dilaksanakan pada selasa-rabu (09-10/05) tersebut bertempat di gedung IPHI kabupaten boyolali. Hadir dalam kesempatan tersebut bupati boyolali yang diwakili oleh asisten I, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, perwakilan Forkopimda Kabupaten Boyolali serta 805 calon jemaah haji Kabupaten Boyolali.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, H. Taufiqur Rahman dalam sambutan dan ucapan selamat datang menyampaikan perkenalannya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali yang baru dilantik pada 2 mei kemarin, Selanjutnya, taufiq meyampIkan bahwa perjalanan ibadah haji tahun 2023 telah dan sedang berlangsung, tahapan yang telah dilalui adalah penetapan kuota haji, penetapan bipih, serta pelunasan bipih.

“Sekarang ini kita sedang menjalani tahapan manasik haji, dimana didalam manasik haji ini para Jemaah haji akan dibekali oleh dengan pengetahuan mulai dari berangkat ke asrama haji, perjalanan ke arab saudi, melaksanakan ibadah haji, hingga nanti pulang ke rumah masing masing” kata taufiq.

Tahun ini kuota jemaah haji telah kembali normal, lanjut taufiq, setelah pada pandemi kemarin ibadah haji dilaksanakan hanya bagi warga mukim makkah, tahun selanjutnya dilaksanakan terbuka dengan pembatasan usia dan kuota 50 persen dari kuota normal, tahun ini ibadah haji dilaksanakan dengan kuota penuh. Dengan dibukanya kuota penuh dan tanpa pembatasan usia, ibadah haji pada tahun ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksanaan ibadah haji.

Jemaah haji usia lanjut yang tahun sebelumnya belum bisa berangkat, tahun ini jemaah haji tersebut diberangkatkan masuk dalam kuota tahun 2023. Ini menjadi tantangan kementerian agama khususnya para petugas haji dalam mengawal para jemaah haji dalam melaksanakan ibadah haji.

“Yang tertua adalah 96 tahun, dan yang termuda adalah 23 tahun, ini tantangan tersendiri bagi petugas haji,” ungkap taufiq.
Taufiq berharap agar pelaksanaan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dapat diikuti dengann baik. Materi yang disampaikan dapat menjadi bekal dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
Selanjutnya dalam sambutan bupati boyolali yang dibacakan oleh asisten 1 Hedarto wibowo, bupati berpesan agar para jamaah haji selalu menjaga kekompakan mulai di tanah air, di tanah suci,  hingga nanti tiba lagi di tanah air. (ZN/Jaim/rf)