Buka Rekening Gaji, 58 ASN PPPK Harus Pandai Bersyukur

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Proses yang panjang peningkatan dari wiyata bakti, pegawai atau guru honorer kini sudah berubah status menjadi ASN PPPK sangat perlu disyukuri. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Subbag TU Sarif Hidayat dalam agenda Pembukaan Rekening Gaji bagi 58 ASN PPPK, Selasa, (29/08/2023) di Aula Lantai 2 Kankemenag Kabupaten Purbalingga.

“Langsung golongan IIIa, grade 8. Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan? Harus disyukuri dengan berbagai cara,” kata Sarif.

Kepada para ASN PPPK di jajarannya, ia mengajak saat nanti menerima gaji, tunjangan kinerja dan uang makan, maka kinerja harus semakin ditingkatkan.

“Saat terima gaji, ingatlah pada waktu masih wiyata dengan honor yang masih rendah bahkan dengan rangkap tugas,” ujarnya mengingatkan.

Tidak dipungkiri, sebelum diangkat menjadi ASN PPPK mereka melaksanakan tugas sebagai Penyuluh Agama Islam ndobel dengan Kayim atau P3N.

“Bagi Guru yang masih ndobel dengan pekerjaan lainnya segera tinggalkan, pamit dengan pihak terkait. Kalau yang di luar jam kerja dengan syarat tidak mengganggu tugas utama, apalagi menyepelekan tugas utama selalu PPPK,” tandas Kasubbag TU yang sedang menempuh S3 ini.

Kankemenag Purbalingga pada tahun ini bertambah ASN PPPK sebanyak 58 personil. Terdiri dari 23 Penyuluh Agama Islam, 1 Penyuluh Agama Kristen, 1 Penghulu, 1 Arsiparis, 1 Pengembang Teknologi Pembelajaran dan 31 orang guru.

“Atur, kelola keuangan rumah tangga, kendalikan jangan sampai lebih besar pasak dari pada tiang,” tandas Sarif.

Menurutnya, jika ingin kaya raya jangan jadi ASN. Pegawai dengan gaji yang ada harus pandai mengatur dan mengelola.

Disampaikan oleh Analis Kepegawaian, Lina Parwati, gaji pertama bagi 58 ASN PPPK ini insyaallah mulai September tahun ini.(sl/Sua)