Pati – Untuk menumbuhkan daya saing antara murid dan mengevaluasi Sistem pembinaan akademik, olahraga dan seni dalam kelembagaan Madrasah Diniyah Takmiliyah, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati dan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) sebagai organisasi kemasyarakatan di bidang Pendidikan Agama, menggelar kegiatan Hubbul Wathon Melalui Pekan Olah Raga dan Seni Madrasah Diniyah (PORSADIN) IV Tingkat Kabupaten Pati dengan mengambil tema ‘Melalui Porsadin Kita Tingkatkan Semangat Cinta Tanah Air Sebagai Bagian dari Iman’, bertempat di Madin ‘Miftahul Falah’ desa Mulyoharjo Pati, Ahad (7/5)
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kankemenag, Kasi PDPontren, Komisi D-DPRD Pati, Kesra, Dinas Pendidikan, Muspika, Kapolsek, Pengawas Madin dan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) se-Kabupaten Pati, diikuti 276 peserta santri madin perwakilan dari 20 kecamatan se Kabupaten Pati.
Bupati Pati Haryanto didampingi Kepala Kankemenag Kabupaten Pati Akhmad Mundakir membuka kegiatan ini dengan memukul ‘Beduq’ diiringi tari-tarian bernuansa islami dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasinya atas terselenggaranya Pekan Olah Raga dan Seni Antar Santri Diniyah se Kabupaten Pati.
Menurut Haryanto, kehadiran kegiatan pendidikan diniyah yang dikelola oleh masyarakat memiliki peran yang penting dan strategis. Hal ini merupakan upaya penanaman agama diluar pendidikan formal dengan rentang waktu antara 2 hingga 4 jam. “Peran pendidikan sekolah diniyah dinilai akan lebih memperdalam pengertian agama, sesuai dengan syari’at Islam”, imbuhnya.
Hariyanto meminta, agar upaya pendidikan diniyah yang dikelola masyarakat harus dipertahankan dan dikembangkan salah satunya dengan adanya penguatan infrastruktur bangunan sekolah dan kesejahteraan bagi guru-gurunya.
Madrasah Diniyah sebagai pilar lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Pati sudah selayaknya mendapat perhatian, dan di tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pati akan memberikan bantuan kepada kurang lebih 12 ribu guru TPQ maupun Madin se Kabupaten Pati, masing-masing guru mendapatkan bantuan sebesar Rp. 500,000/guru, dengan total dana bantuan sebesar Rp. 2,5 Milyar, ‘katanya.
Rencananya bantuan ini akan dibagikan Pemkab sebelum hari raya.’Dana sebesar itu mudah-mudahan menambah motivasi bagi para penyelenggara pendidikan diniyah’, imbuhnya.
Haryanto berharap, agar melalui Porsadin ini dapat meningkatkan silaturahmi diantara para santri dan guru-guru pembimbingnya, selain para santri dapat bertanding dengan baik sehingga nanti dapat melahirkan atlet dan seniman santri diniyah yang dapat berkiprah dalam pertandingan di tingkat nasional dan Kabupaten Pati dapat keluar sebagai juara umum. (Athi’)