Blora – Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Antar madrasah Diniyah (Porsadin) yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Blora pada Minggu, (31/3) di MTs Al Huda Kunduran berlangsung semarak dan meriah.
Seluruh Madin di 16 Kecamatan antusias mengikutsertakan santri diniyahnya yang berjumlah sekitar 400 orang untuk mengikuti 12 Cabang lomba, yakni Lomba Tahfidz Juz Amma, MQK Safinatun Najah, Cerdas cermat, Pidato Bahasa Indonsia, Pidato Bahasa Arab, MTQ, Murottal Wa imla’, kaligrafi, Puisi Islami, Lari Sprint, Bulutangkis dan Tenis Meja.
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Blora, Arif Rahman, Kakankemenag diwakili kasi PD Pontren, Drs. H. Parmono, Camat Kunduran, Hartanto, Unsur NU dan Banom serta Tokoh Agama.
Dalam Sambutannya, Wakil Bupati Blora, Arif Rahman menyampaikan ucapan terimakasih kepada para ustadz Ustadzah madin yang berperan aktif mendidik santri santri madrasah diniyah dalam membentuk generasi yang berbudi pekerti, dan berakhlakul karimah.
Pihaknya meminta masing masing santri Madrasah diniyah berkompetisi menunjukkan prestasinya supaya Madrasah Diniyah lebih bergema dan berprestasi melalui kreatifitas santi di bidang seni dan agama.
“Mari adik – adik kalian tunjukkan prestasi dan semangatmu dalam Porsadin kali ini sehingga bisa berhasil meraih juara dan membawa nama baik Madin masing masing,” paparnya.
Menurut Wakil Bupati, PORSADIN merupakan ajang aktualisasi diri adik-adik santri dari seluruh Madin dibidang olahraga dan seni Islami. Selain kemampuan mengaji, melalui acara ini bakat lainnya bisa disalurkan dan dijadikan modal menjadi atlet profesional, seprti tenis meja, bulitangkis dan lainnya.
Wabup juga menandaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan keagamaan akan ditingkatkan, insentif guru madin yang sudah berjalan, 400 rb per orang per tahun, semoga bisa meningkat,
“Dalam peningkatan administrasi madrasah diniyah, insya Allah TA 2020, akan kami bantu satu unit komputer untuk setiap madin,” ungkapnya.
“Khusus untuk guru-guru Madin, kami dari Pemkab Blora terus berusaha agar insentifnya terus bertambah. Mohon maaf jika saat ini hanya mampu memberikan insentif sebesar Rp 400.000 per tahun. Kita upayakan nanti mendapatkan insentif lebih besar lagi,mohon doanya,” lanjut Wakil Bupati.
Menurut Wakil Bupati, pendidikan anak atau santri di Madrasah Diniyah sangatlah penting dan merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter bagi generasi penerus bangsa. Selain ilmu agama, di Madin inilah pelajaran akhlak diberikan.
Sementara itu, Ketua FKDT Kabupaten Blora, Cuk Suwartono menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk meningkatkan prestasi madrasah diniyah di bidang agama dan seni sehingga diharapkan bisa lebih menggeliatkan santri untuk lebih berkreasi dan mengasah kemampuannya di bidang agama dan seni.
Acara ini menurutnya adalah acara puncak dari acara lomba yang digelar di masing masing Madin Kecamatan sehingga diharapkan bisa menampilkan santri terbaik hasil seleksi lomba di daerahnya.
“Kami harapkan akan lahir santri berprestasi, kreatif dan berakhlakul karimah sehingga madrasah diniyah semakin maju dan berkembang sehingga nilai nilai agama bisa tertanam sejak awal di sanubari santri madin, ”paparnya.
Hal senada diungkapkan Plt Kepala Kankemenag Blora, HM Fatah Melalui Plt Kasi PD Pontren, Drs.H parmono, M.PdI yang menyampaikan apresiasi atas perlombaan antar madin ini semoga bisa memacu santri madin untuk berkreasi dan berperstasi lebih baik lagi dan bisa meraih hasil kejuaraan yang optimal.
“Kemenag berharap semoga perlombaan ini akan melahirkan generasi cerdas berkualitas, berakhlakul Qurani dan berseni Islami sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan pengembangan Prestasi madin,”imbuhnya.(ima/rf)