Pemalang – Baru-baru ini ramai kabar terkait jemaah haji Indonesia yang menemui beberapa kendala saat melaksanakan puncak ibadah haji. Terkait hal tersebut, Kementerian Agama melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menyampaikan kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang, Roziqun saat memimpin apel pagi di halaman Kankemenag, Senin (3/7). Apel pagi diikuti oleh jajaran pegawai Kankemenag, Pengawas Madrasah, dan Pengawas PAI.
“Beberapa waktu lalu kita menyaksikan kabar di media massa dan media sosial terkait jemaah haji Indonesia yang mengalami dehidrasi saat di Mina. Masalah lainnya terkait keterlambatan pemberangkatan jemaah haji dari Muzdalifah ke Mina karena bus yang akan digunakan untuk mengantar jemaah haji Indonesia tertahan oleh pergerakan jemaah haji lain,” jelas Roziqun.
“Permasalahan tersebut merupakan dinamika dalam penyelenggaraan ibadah haji. Gus Men (Menteri Agama) telah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dan menjadi tanggung jawab Mashariq. Kita sebagai pegawai Kementerian Agama harus bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat dan diharapkan bisa meredam kegelisahan masyarakat,” pesannya.
Selanjutnya ia menyampaikan kabar duka perihal seorang jemaah haji dari Kabupaten Pemalang yang meninggal dunia atas nama Ibu Harimi dari Desa Klareyan Kecamatan Petarukan. Jemaah yang tergabung dalam kloter 38 SOC meninggal pada hari Jumat (30/6). Roziqun bersama peserta apel mendoakan almarhumah. Hingga hari ini sudah ada dua orang jemaah haji dari Kabupaten Pemalang yang meninggal dunia.
Dalam kesempatan ini, Roziqun menyerahkan SK mutasi dan surat tugas pegawai di lingkungan Kankemenag. Mutasi pegawai dalam rangka penguatan unit kerja di lingkungan Kankemenag sehingga bisa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. (fi/rf)