DWP Kemenag Grobogan Adakan Lomba Memasak dan Merangkai Jajan Pasar, Menyongsong HAB Kemenag

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Memperingati HUT DWP ke-22, Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kab.Grobogan menggelar lomba memasak dan merangkai jajanan pasar yang diadakan di Aula Kemenag Grobogan, Rabu, (15/12) sebagai ajang mempromosikan jajanan tradisional Indonesia. Beragam kreasi unik nan cantik ditampilkan oleh para peserta. Mereka mencoba mengkreasikan jajanan pasar dalam berbagai bentuk, seperti gunungan, gapura, bunga dan lainnya dalam satu rangkaian yang indah.

Ketua panitia lomba yang sekaligus Ketua DWP Kemenag Grobogan, Siti Solekah Imron, menyampaikan lomba merangkai jajanan pasar ini merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan untuk meramaikan peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 76 Kemenag dan HUT DWP ke-22. Selain itu, untuk mengangkat dan mempromosikan jajajan pasar yang dimiliki Indonesia agar lebih dikenal lagi di masyarakat.

“Saat ini tidak sedikit generasi muda yang kurang mengenal kue-kue tradisional Indonesia, padahal kita memiliki jajanan pasar yang cukup beragam. Melalui kegiatan ini kami coba memperkenalkan kembali jajanan pasar pada generasi muda,” papar Siti Solekah Imron.

Lomba merangkai jajanan pasar kali ini mengangkat tema sesuai HAB Kemenag “Tranformasi Layanan Umat”. Kegiatan diikuti sebanyak 27 tim dari berbagai unit kerja di lingkungan Kemenag. Adapun kriteria penilaian diambil dari segi kreativitas, penggunaan bahan tambahan yang ramah lingkungan, penampilan, nilai gizi, serta kesesuaian dengan tema. Beliau berharap kegiatan ini dapat memancing kreativitas para anggota dalam menyajikan menu untuk keluarga sekaligus tetap memperkuat silaturahmi antaranggota DWP Kemenag se-Kabupaten Grobogan.

Lebih lanjut Siti Solekah Imron menambahkan, bagi anggota Dharma Wanita Persatuan Kankemenag Grobogan untuk mendukung tugas suaminya yang menjadi ASN Kemenag. Dan kegiatan rutinitas tahunan ini sangat menggembirakan dan antusiasme peserta sangatlah tinggi, sehingga sebagai kesatuan organisasi yang tadinya kita tidak saling kenal, jadi kenal dan lebih akrab lagi.

“Penilaian dari tim juri yang terdiri dari unsur Ketahanan Pangan, Ketring dan Bidang Gizi. Juri menilai yakni dari cita rasa, kerjasama, penyajian dan kebersihan. Jadi perlombaan ini bukan difokuskan pada kalah dan menang, namun difokuskan untuk meningkatkan kreatifitas dan jalinan silaturrahmi kita. Sementara kepada para pemenang, akan mendapatkan bingkisan,” ujarnya.

Dengan kreatifitas dan penyajian yaag menarik walau makanan tersebut sederhana, namun anggota keluarga tentunya senang dan bernafsu makan. Selain masakan yang dimasak sendiri lebih terjamin kebersihan, mutu dan kualitasnya, sehingga kesehatan keluarga dapat terjaga dan terlindungi.

Di akhir acara, Ketua Siti Solekah Imron mengumunkan hasil lomba dan sebagai juara pertama dari KUA Kecamatan Grobogan, juara kedua dari KUA Kecamatan Purwodadi dan juara ketiga diraih KUA Kecamatan Pulokulon.(bd/Sua)