Guru PAI Harus Profesional Bagi Peningkatan Mutu Pendidikan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

BLORA – Guru Pendidikan Agama Islam saat ini hendaknya meningkatkan kualitasnya dalam pembelajaran agar anak didik menjadi semangat mengikuti proses belajar mengajar sehingga nilai nilai ajaran agama bisa diterapkan siswa dalam kehidupan sehari hari.

Hal tersebut merupakan ciri prototipe guru yang profesional, yakni guru yang selalu meningkatkan diri, meningkatkan kompetensi siswa dan juga menularkan ilmu dan wawasan pada teman-teman guru lainnya.

Demikian disampikan Sofyan Hariyadi, M.Pd, Pengawas PAI SMA pada saat memberikan pembinaan pada MGMP PAI SMA Kab. Blora kemaren di di SMA Muhammadiyah Cepu , yang merupakan kegiatan putaran yang ke-5 di semester ganjil 2017/2018 ini.

Selain itu, Sofyan juga  menyampaika bahwa ada juga tipe guru yang hanya menjadi  tukang kritik, yaitu guru yang bercirikan memiliki kecerdasan tinggi akan tetapi tidak mampu merealisasikannya karena tidak punya waktu dan hanya menjadi tukang kritik, serta  Guru Sibuk, aitu guru yang bercirikan sangat sibuk akan tetapi tidak fokus pada tugas-tugasnya, serta guru tidak bermutu, yaitu buru yang dalam menjalankan tugasnya hanya berorientasi pada batas minimalnya, tidak memiliki banyak motivasi, tidak memikirkan kebaikan-kebaikan yang harus dilakukan, dan merasa puas dengan apa yang dilakukan dalam rutinitas sehari-harinya.

Selain hal tersebut, Sofyan  juga menyampaikan program-program Kemenag terutama bidang PAI, antara lain Program Emis yang merupakan upaya validasi dan pemutakhiran kelengkapan data guru serta program simpatika, sebagai  data sebagai aplikasi online yang berisikan data  alat penguji kelayakan dari data emis.

Oleh karena itu, pihaknya sebagai pengawas menyampaikan bahwa  semua guru jangan sampai lalai dalam pendataan ini.

Disampaing itu guru PAI juga diharapkan proaktif dan lebih bersemangat untuk memberikan motivasi siswa siswinya  untuk mengikuti lomba-lomba keagamaan seperti MAPSI, Pentas PAIS ataupun MTQ, agar anak didiknya dapat tersalurkan bakat-bakatnya dan meningkatkan wawasan keislamannya.

“Selain itu, untuk meningkatkan mutu guru dan  sebagai upaya melakukan evaluasi tunjangan sertifikasi, maka nantinya akan  diadakan monitoring kegiatan KBM bagi GPAI sehingga perlu pula disiapkan administrai yang menjadi tanggung jawab guru”imbuh Sofyan Hariyadi.

Sagiman sebagai pengurus MGMP PAI menyampaikan bahwa MGMP pada kali ini diikuti oleh 30 GPAI dan  telah menuntaskan pembuatan soal UAS semester ganjil dan telah dikumpulkan ke MKKS SMA, sehingga nanti dalam Kegiatan putaran ke enam akan diadakan Study Banding ke SMA N 3 Bandung, yang akan dibahas lanjut tentng segala  perencanaan dan  pelaksanaannya . (ima/bd)