Pemalang – Kecantikan menjadi salah satu dambaan dari wanita. Kebutuhan wanita untuk berupaya tampil cantik semakin meningkat. Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalag Roziqun, pangsa pasar tersebut harus dilihat sebagai peluang usaha.
“Berkaitan rias merias bagaimana dari sisi kecantikan ada pangsa pasar yang luar biasa, maka keterampilan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita,” kata Roziqun.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kankemenag Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan Basic Make Up Workshop pada hari Selasa (11/7) di MTs Nurul Islam Randudongkal. Kegiatan diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari 70 orang guru RA serta 30 orang dari DWP Kankemenag, utusan KUA, KKMI, KKMTs, dan KKMA.
“Dari pertemuan ini kita bisa mengasah keterampilan yang bisa kita manfaatkan untuk diri sendiri dan keterampilan itu bisa diasah lebih lanjut dengan membuka jasa rias. Kami melihat itu sebagai peluang, bagaimana kita memberdayakan pegawai Kemenag bisa dibekali keterampilan yang pada akhirnya bisa menjadi sumber penghasilan bagi pegawai Kemenag. Dalam jangka pendek atau menengah bisa kita manfaat keterampilan rias untuk merias anak-anak didik kita yang akan mengikuti kegiatan wisuda, karnaval, dan sebagainya,” ujar Roziqun dalam sambutannya.
Kegiatan basic make up workshop dibawakan langsung oleh penata rias profesional yang tegabung dalam Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Kabupaten Pemalang. Peserta kegiatan dibagi ke dalam kelompok, dimana satu kelompok diisi oleh 10 peserta. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang perias dan diajari praktik merias di wajah masing-masing peserta.
“Merias wajah merupakan salah satu kebutuhan, bagaimana kita bisa berpenampilan yang baik dan berpengaruh akan perhatian orang kepada kita. Jika sudah bisa berdandan, perlu kita imbangi dengan inner beauty. Cantiknya wajah kita harus diimbangi dengan cantiknya perilaku kita,” kata Ketua UPZ Kankemenag Kabupaten Pemalang, Umayah. (fi/rf)
Menu
