Blora – Kementerian Agama Kab. Blora akan selalu berupaya meningkatkan pelayanan jamaah haji terutama dalam pendampingan penyelesaian dokumen haji seperti pengisian semua blangko baik per dim 11, verifikasi data dan identitas calon haji, maupun penyelesaian paspor ke Kantor imigrasi Pati, begitu pula nanti pada saat pemberangkatan dan pemulangan jamaah.
Demikian diungkapkan Kasi Haji dan Umroh, Drs.H. Dwiyanto, M.Ag dalam acara Rapat Koordinasi Peyelesaian dokumen Haji dengan KBIH se Kabupaten Blora (29/1) di Aula Kankemenag Blora.
Pihaknya berharap pada awal januari ini semua penyelesaian dokumen haji sebagai tahap awal persiapan pelaksanaan haji diharapkan bisa terselesaikan dengan baik dan rapi, sebelum rangkaian kegiatan bimbingan manasik haji, maupun pelunasan dan pemberangkatan calon jamaah haji.
Meurut Dwiyanto Kemenag pada saat ini sangat memperhatikan hak jamaah terkait pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang meliputi manasik haji, akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, perlindungan sebagai warga negara, penggunaan paspor haji dan kenyamanan transport dan pemondokan.
Dwi menandaskan kalau pada tahun 2018 lalu terdapat program percepatan keimigrasian dimana rekam biometriks jamaah dilakukan di embarkasi haji sehingga masa antrian di bandara Saudi tidak terlalu lama, maka pada tahun 2019 ini terdapat program Fast Track (jaur cepat) imigrasi di 13 embarkasi, dimana terdapat kecermatan dan akurasi, serta proses terintegrasi karena konfigurasi dan formasi berdasarkan regu/rombongan, bagasi dan pengkloteran awal.
“Selain pendampingan dalam penyelesaian dokumen haji, pelayanan yang nanti akan dioptimalkan adalah bimbingan manasik haji yang akan diselenggarakan baik tingkat Kemenag dan KUA sehingga Calon Jamaah Haji Blora yang saat ini berjumlah 462 orang bisa terlayani lebih baik lagi dan indeks kepuasan yang tahun 2018 lalu mencapai 85,23 persen bisa meningkat tentunya dengan dukungan berbagai pihak baik Pemkab maupun KBIH”ungkapnya.
Adapun pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan sebanyak empat tahap, tahap pertama dilaksanakan saat sebelum pendaftaran, tahap kedua dilaksanakan pada saat awal tahun keberangkatan bagi jama’ah haji yang dinyatakan berhak berangkat pada saat tahun berjalan, tahap ketiga dilaksanakan pada saat setelah pelunasan bagi jamaah haji yang sudah melunasi berupa imunisasi miningitis dan pemeriksaan terakhir dilaksanakan di embarkasi Solo. Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas.
Dwiyanto juga memaparkan tentang informasi perkembangan paspor yang telah diproses, info jamaah yang belum terlacak, informasi perjalanan jamaah haji 2019 dan BPJS JKN KIS.
Sementara itu, Plt Kepala Kankemenag Blora, HM Fatah juga menyampaikan upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan Kemenag antara lain jalur cepat imigrasi di 13 embarkasi, memastikan penempatan jamaah di hotel sejak awal dan meminimalkan ketergantungan dengan majmuah, penomoran tenda Armuzna berdasrkan kloter/maktab/rombongan, mapping kebutuhan petugas berdasrkan jumlah, komposisi dan kualifikasi setiap pos Armuzna, bimbingan ibadah, sistem laporan haji terpadu berbasis elektronik dan aplikasi, optimalisasi daerah kerja (daker) dengan sistem terpadu (PTSP) sehingga setiap orang terlayani dengan baik, dan monitoring kesehatan jamaah dimana rekam kesehatan jamaah terintegrasi dengan SISKOHAT via aplikasi.
“perlu dipersiapkan juga selain fisik dan kesehatan juga dana pelunasan yang pada tahun 2018 lalu mencapai 35.235.602 dan layanan manasik haji bagi jamaah supaya jamaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik,dan kami sadar selalu ada kekurangan dalam memberikan pelayananan terhadap jamaah, sehingga akan terus memperbaiki diri” paparnya. (ima/bd)