Blora – Sebagai upaya pembinaan mental keagamaan bagi para Narapidana Lembaga Umum Pemasyarakatan (LAPAS) Blora, maka Kementerian Agama Blora bekerjasama dengan Pemkab Blora dan Pihak LP Blora, menyelenggarakan Pondok Pesantren “Taubatan Nasuha” khususnya selama bulan Ramadhan dan akan dilanjutkan setelah Idul Fitri.
Program baru tersebut baru dicanangkan oleh kepala kankemenag Blora, Nuril Anwar sebagai upaya meningkatkan pembinaan mental positif bagi narapidana yang bertujuan meningkatkan kesadaran melaksanakan ajaran-ajaran agama dan meningkatkan pengetahuan agama mereka.
Nuril menandaskan bahwa Kemenag akan memberdayakan semua penyuluh fungsional maupun PD Pontren dan penyuluh honorer untuk ikut terlibat saling terpadu dalam mensukseskan program ponpes di LP karena sangat penting upaya memberikan pencerahan mental bagi Napi dan berdampak sangat positif nantinya.
“kami berharap ada kerjasama yang intensif dengan berbagai pihak terutama penyuluh mampu memberikan pencerahan dakwah yang positif bagi Napi tentunya efeknya para napi diharapkan bisa taubat dari segala tindakan kriminal yang dilarang agama dan menjadi manusia yang baik”tandasnya
Selain itu, melalui kegiatan ini menurut Nuril, diharapkan melalui pembinaan di Ponpes LP ini dapat memantapkan kembali harga diri dan kepercayaan diri dari warga binaan. “Melalui pembinaan keagamaan, dapat membangkitkan rasa kepercayaan terhadap Tuhan serta dapat menyadarkan napi dari perbuatan yang melanggar hukum”tandasnya.
Maka dari itu, pihaknya memilih melakukan pembinaan keagamaan, sebagai upaya untuk merehabilitasi moral dan mental serta dapat meningkatkan iman sebagai bentuk karakter dari warga binaan yang ada di Lapas tersebut.
Sebanyak 5 orang napi wanita dan 216 narapidana laki-laki di lapas blora nampak dengan semangat mengikuti kegiatan pada bulan ramadlan yang diselenggarakan oleh Ponpes Taubatan Nasuha tersebut.
Kegiatan Ponpes Taubatan Nasuha ini dikoordinir oleh Penyuluh Agama Fungsional kabupaten Blora yang dibantu oleh Penyuluh Honorer melalui metode tausiyah, bimbingan shalat dan doa, shalat Jumat dan shalat berjamaah, dan latihan membaca al-Qur’an.
Materi pembinaan berkisar tentang aqidah atau keimanan, keislaman atau syariah, dan materi akhlak atau budi pekerti. Materi-materi tersebut disampaikan pada kegiatan Ponpes Taubatan Nasuha sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan oleh Kasi Pontren.
Nunuk Inayatul Ulya, salah satu penyuluh Agama Islam Kemenag Blora menyampaikan bahwa pihaknya sangat antusias untuk memberikan semangat dakwah dan pembinaan bagi para Napi dan merupakan hal yang baru sehingga akan berupaya optimal memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan secara praktis maupun pendekatan psikologis supaya mampu diserap dengan baik oleh para Napi tersebut.
Sementara itu, Kasi PD Pontren, Fathul Himam menandaskan pihaknya akan serius dalam mengelola seperti penggunaan metode yang digunakan karena berbeda dari ponpes pada umumnya sehingga perlu koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak dan akan berusaha mengoptimalkan manajemen supaya target pembinaan mental dan pencerahan bagi para napi bisa tercapai dengan lancar dan baik.
“alhamdulillah telah ada Ponpes di LP kita akan bersama sama untuk meningkatkan pembinaan mental keagamaan bagi para napi tentu berkoordinasi dengan berbagai pihak yang berkompeten supaya bisa suskes”tandasnya serius. (Nunuk/ima/bd)