Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kab. Kudus, Suhadi menyampaikan ada beberapa kompetensi yang perlu disiapkan untuk anak, yaitu yang dikenal dengan 4C (Critical Thinking, Collaboration, Communication Creativity). Sepak bola adalah olahraga tim, termasuk pengembangan kompetensi non akademis yang bisa mengasah 4 kompetensi ini. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Djarum, yang telah melibatkan Madrasah (MI) dalam MilkLife Soccer Challenge.“Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk mewujudkan generasi – generasi yang sehat jasmani dan rohani serta tangguh”, harapnya. Hal itu disampaikan saat jumpa pers di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (29/08/2023).
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan peserta turnamen sepak bola putri ini membludak. Salah satunya karena dukungan dari Kemenag, sehingga Madrasah membanjiri turnamen ini. “Ada sebanyak 2.112 anak SD dan MI yang mengikuti MilkLife Soccer Challenge”, ujarnya. Dirinya juga berharap agar kegiatan ini terus berproses menciptakan talenta muda yang mempunyai potensi besar, sehingga bisa berkiprah pada level yang lebih tinggi.
Sementara Soegiono selaku Director Marketing Global mengatakan MilkLife berkomitmen mendukung dan membantu meningkatkan nutrisi buat anak-anak Indonesia dalam mengikuti latihan maupun pertandinganya.
Lebih lanjut, Suhadi mengatakan bahwa anak didik putri di Madrasah kurang gerak, oleh karena itu dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong putri Madrasah untuk berkegiatan fisik. “Akal yang sehat terletak pada tubuh yang sehat. Semoga program ini berkelanjutan dengan tetap berlandaskan norma Agama”, imbuhnya. (Nfs/bd)