Kerukunan Modal Utama Pembangunan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga menggelar Sarasehan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dengan bertempat di Graha Srikandi Gedung PKK Kabupaten Purbalingga Selasa (31/01), sarasehan tersebut dihadiri oleh 200 orang peserta terdiri dari unsur tokoh agama Islam sebanyak 130 orang, tokoh agama Kristen 30 orang, Kristen Protestan 30 orang dan tokoh dari Konghucu sebanyak 10 orang.

Sebagai narasumber dalam sarasehan Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Ahmad Muhdzir, Ketua FKUB Kabupaten Purbalingga, M. Noor Issja, Pengurus FKUB,  Guru SMP Santo Boromeus F Suprianto Ari Broto dan Pendeta Gereja Kristen Indonesia Purbalingga Hotler A Manurung. 

Sarasehan FKUB merupakan kerja sama FKUB dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Purbalingga. Mahfuri selaku pengurus FKUB menyampaikan bahwa bantuan anggaran FKUB berasal dari DIPA Kementerian Agama. Disampaikan juga bahwa tema serta tujuan sarasehan FKUB untuk menciptakan kebersamaan dalam rangka meningkatkan kerukunan umat beragama.

Bupati Purbalingga, Tasdi saat membuka acara sarasehan FKUB menyampaikan ucapan terima kasih kepada FKUB yang telah memberikan support dalam membangun kerukunan umat beragama di kabupaten Purbalingga.

“Kerukunan menjadi modal pembangunan, tanpa adanya kebersamaan dan kerukunan, pembangunan di Purbalingga tidak akan berjalan maksimal. Untuk tahun 2017 ini saya menganggarkan 300 juta untuk mendukung kegiatan FKUB”, kata Tasdi.

Selain dukungan dari Pemerintah Kabupaen Purbalingga, FKUB juga mendapat dukungan kegiatan dari Kementerian Agama. Sebagaimana dijelaskan Kepala seksi Urusan Agama Islam, Mahfuri bahwa bantuan kegiatan FKUB sudah masuk dalam anggaran DIPA Kementerian Agama.

“Setiap tahun dialokasikan untuk kegiatan FKUB sebesar 40 juta rupiah,’ ucap Mahfuri. (hum/gt)