Kudus – Lomba Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI) ke-23 Tingkat Kabupaten digelar di Taman Budaya, Kecamatan Bae, Kudus, Rabu (12/10/2022). Lomba tersebut dilaksanakan Kelompok Kerja Guru (KKG) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus menggelar
Ketua KKG Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Kudus, Sunarto mengatakan, Hari ini adalah pembukaan dan lomba MAPSI tingkat SD untuk tingkat kabupaten kabupaten Kudus Tahun 2022. Lomba tersebut diikuti oleh perwakilan kecamatan di Kudus.
“Peserta dari 9 Kecamatan, untuk hari ini 1 kecamatannya itu diikuti 18 anak, terdiri dari rebana 11 anak, Macapat putra putri, komputer putra putri, Islami TIK Islami dan lomba adzan. Lalu pada bulan Januari lalu juga sudah di lombakan MAPSI dengan beberapa cabang lomba yaitu salat, kaligrafi, Tilawatil Quran, keterampilan computer yang pelaksanaannya di bulan Januari 2022,” terangnya.
Lomba MAPSI dibuka langsung oleh Kasi PAIS Kemenag Kudus Agus Siswanto bersama Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Afri Shofianingrum yang disaksikan oleh pengunjung.
Sementara Kasi PAIS pada Kemenag Kudus, Agus Siswanto mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan MAPSI ini dan memberikan memotivasi kepada para peserta untuk bisa berlomba dalam kebaikan utamanya ilmu agama dengan kompetisi dibidang agama.
”Pembelajaran pendidikan agama Islam tidak melulu dilaksanakan di dalam kelas. Tapi juga melalui kegiatan kompetisi agar pengetahuan Islam dan pembentukan karakter dan ahlak dari peserta didik dapat terus berkembang,”’ jelasnya.
Pihaknya sangat mensupport dan mendukung adanya kegiatan lomba MAPSI karena memang beberapa tahun kegiatan seperti ini kan sudah tidak berjalan karena dengan adanya pandemi covid-19,
“Alhamdulillah, lomba MAPSI bisa digelar tahun ini, Saya kira ini memiliki nilai lebih daripada lomba-lomba yang lainnya, tidak hanya sekedar memberikan ruang anak untuk mengembangkan potensi sesuai bakat dan minatnya, Tetapi lebih dari pada itu adalah syiar Islami syiar pendidikan agama Islam di sekolah,” tuturnya.
Sehingga, lanjut Agus, dimulai dari sejak kecil pembentukan karakter, “Jadi harapannya juga memberikan kenyamanan kepada orang tua yang telah men-sekolahkan anak-anaknya di sekolah umum, dalam arti SD SMP SMA. Juga menandaskan kalau pendidikan agama Islam di sekolah umum itu tetap terkawal dengan baik dalam rangka mengawal akidah dan mengawal karakter prestasi,” terangnya.
Agus menyampaikan bagi siswa dan kelompok yang meraih juara I dalam lomba ini, nantinya akan menjadi wakil Kudus dalam lomba Mapsi tingkat Jawa Tengah. (St.Zul/WHP/bd)