Kudus, 17 Juli 2023 – Ajang lomba KRENOVA (Kreasi dan Inovasi) Tingkat Kabupaten Kudus telah berhasil digelar sejak bulan Januari hingga Juli 2023 oleh BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kudus). Kali ini, gabungan tim guru dan siswa dari MAN 1 Kudus berhasil meraih juara dalam kompetisi yang bergengsi ini.
BAPPEDA Kabupaten Kudus menjelaskan bahwa lomba KRENOVA bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi teknologi (innovation-driven). Lomba ini memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berhasil menjadi penggali, penemu, atau pengembang dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), dengan karya yang terbukti berhasil memajukan teknologi terapan dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan utama dari lomba ini adalah memilih kreativitas dan inovasi teknologi terbaik serta memberikan fasilitas teknologi kepada pemenang agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Pada tahun 2023 ini, terdapat total 120 proposal KRENOVA dari kategori pelajar dan 16 proposal dari kategori mahasiswa/masyarakat umum yang terdaftar di panitia. Setelah melalui proses penyaringan melalui babak presentasi, terpilihlah 40 proposal dari kategori pelajar dan 16 proposal dari kategori mahasiswa/masyarakat umum. Menariknya, MAN 1 Kudus berhasil menjadi sekolah dengan jumlah tim terbanyak yang lolos ke babak penjurian, yaitu sebanyak 16 tim.
Hasil penjurian menunjukkan bahwa tim riset gabungan dari guru dan siswa MAN 1 Kudus berhasil meraih juara ketiga dalam lomba KRENOVA Kabupaten Kudus. Tim ini terdiri dari Riskia Khanifa, Aida Himmatul Ulya, Ahmad Edi Darmawan, dan Arif Noor Adiyanto.
Pengumuman lomba krenova dapat di akses melalui https://e-krenova.kuduskab.go.id/. Mereka berpartisipasi dalam kategori mahasiswa/masyarakat umum dengan inovasi berjudul “Potensi Antimicrobial Peptides (AMPs) Larva BSF (Black Soldier Fly) sebagai Agen Antibakteri Vibrio Penyebab Penyakit Vibrosis pada Udang Vaname.” Pernyataan ini disampaikan oleh Riskia Khanifa pada Senin (17/07/2023).
Ahmad Edi Darmawan menjelaskan bahwa AMPs (Antimicrobial Peptides) merupakan peptida aktif yang memiliki aktivitas antimikroba, antijamur, dan antivirus. Peptida antimikroba ini memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri secara langsung dengan cepat.
Arif Noor Adiyanto menambahkan bahwa larva BSF memiliki keunggulan dalam menghasilkan AMPs, antara lain mudah terdegradasi, tahan terhadap suhu tinggi, memiliki spektrum luas dalam melawan bakteri patogen, dan tidak menyebabkan resistensi.
Proses penelitian dilakukan oleh tim riset di Laboratorium Bioteknologi, Puspitek, Tanggerang, dan BBPBAP Jepara. Mereka dibimbing oleh mentor yang berkompeten, yaitu Dr.rer.nat. Anis Herliyati Mahsunah M.Sc. dari BRIN dan Sri Murti Astuti, S.P. dari BBPBAP Jepara.
Aida menyatakan, “Penelitian yang telah kami lakukan diharapkan dapat diaplikasikan oleh peternak udang untuk mengatasi penyakit udang, khususnya penyakit vibrio.”
Taufik, selaku kepala madrasah MAN 1 Kudus, mengucapkan terima kasih kepada guru dan siswa yang telah berjuang meraih prestasi dalam lomba KRENOVA Tingkat Kabupaten Kudus. Ia menjelaskan bahwa prestasi yang telah diraih saat ini dapat dijadikan tolok ukur untuk perbaikan di masa depan.
Prestasi KRENOVA Kudus tahun ini menjaga tradisi perolehan juara di ajang KRENOVA tahun – tahun sebelumnya, setelah 2019, 2020, 2021, dan 2022 selalu menyabet juara. Prestasi ini juga tak lepas dari program pembelajaran riset yang sudah dilakukan oleh MAN 1 Kudus selama ini, ‘’tuturnya. (Etty/bd)