081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Mualaf Pengalusan Ikuti Pengajian dan Pemeriksaan Kesehatan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Sejumlah 24 orang mualaf mengikuti kegiatan kajian Islam yang digelar Majlis Taklim Bina Mualaf Desa Pengalusan dalam Kajian Islam yang berlangsung di Balai Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet – Purbalingga. Kegiatan tersebut merupakan program rutin yang diinisiasi dan dibina Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mrebet. Hal tersebut dijelaskan Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Mrebet, Yuyu Yuniawati melalui komunikasinya, Senin (8/4/2019).

Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Mrebet, Yuyu Yuniawati menjelaskan, dirinya tergerak untuk menginisiasi pembentukan kelompok pengajian khusus mualaf karena cukup banyak warga di desa tersebut yang berstatus sebagai mualaf.

“Alhamdulillah berkat dukungan Pemerintah Desa Pengalusan dan KUA Mrebet 1,  terbentuklah Majlis Taklim Bina Mualaf Desa Pengalusan pada 17 September 2018 M. bertepatan dengan 7 Muharom 1440 H, di Balai Desa Pengalusan, dengan anggota sejumlah 24 orang,” katanya.

Ke-24 orang mualaf tersebut telah mendapatkan haknya sebagai mualaf berupa santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga. Sebagian dari mereka merupakan mualaf yang sudah cukup lama, namun belum tersentuh pembinaan pasca ikrar syahadat sehingga  pemahaman dan  pengamalan keislaman sehari-harinya masih minim. Hal tersebut adalah salah satu alasan yang melatarbelakangi dibentuknya kelompok pengajian khusus mualaf.

Ketua Majlis Taklim Bina Mualaf Desa Pengalusan, Sukismo menjelaskan, untuk menarik simpati anggotanya pengurus bekerjasama dengan Puskesmas 2 Serayularangan Kecamatan Mrebet untuk menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan. Harapannya dengan adanya kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut para peserta menjadi lebih bersemangat.

“Alhamdulillah pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sejak pengajian di bulan Februari yang lalu, dan jemaah pun cukup antusias. Karena selain dapat ilmu agama lewat pengajian, juga dapat berkonsultasi langsung seputar masalah kesehatan dengan petugas yang hadir,” ujarnya. (sri-sar/bd)

Skip to content